Indahnya Sabar
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : إِنَّ الله , عَزَّ وَجَلَّ , يُنْزِلُ الرِّزْقَ عَلَى قَدْرِ الْمَؤُنَةِ ، وَيُنْزِلُ الصَّبْرَ عَلَى قَدْرِ الْبَلاَءِ .
Dari Abu Hurairah berkata, Rasulallah saw bersabda: Sesungguhnya Allah menurunkan rizki berdasarkan kadar tanggungan dan Dia menurunkan sabar sesuai kadar cobaan yang menimpanya.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قَ.الَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : إِنَّ الْمَعُونَةَ تَأْتِي مِنَ الله عَلَى قَدْرِ الْمَؤُنَةِ ، وَإِنَّ الصَّبْرَ يَأْتِي مِنَ الله عَلَى قَدْرِ الْبَلاَءِ.
Dari Abu Hurairah berkata: Rasulallah saw bersabda: Sesungguhnya pertolongan atau bantuan yang datang dari Allah sesuai kadar tanggungannya. Dan sesungguhnya sabar datang dari Allah sesuai kadar cobaan yang menimpanya.
وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا , قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : إِذَا جَمَعَ اللَّهُ الْخَلاَئِقَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، نَادَى مُنَادٍ : أَيْنَ أَهْلُ الْفَضْلِ ؟ فَيَقُومُ نَاسٌ وَهُمْ يَسِيرٌ ، فَيَنْطَلِقُونَ سِرَاعًا إِلَى الْجَنَّةِ ، فَتَتَلَقَّاهُمُ الْمَلاَئِكَةُ ، فَيَقُولُونَ : إِنَّا نَرَاكُمْ سِرَاعًا إِلَى الْجَنَّةِ ، فَمَنْ أَنْتُمْ ؟ فَيَقُولُونَ : نَحْنُ أَهْلُ الْفَضْلِ ، فَيَقُولُونَ : وَمَا فَضْلُكُمْ ؟ فَيَقُولُونَ : كُنَّا إِذَا ظُلِمْنَا صَبَرْنَا ، وَإِذَا أُسِئَ إِلَيْنَا عَفَوْنَا ، وَإِذَا جُهِلَ عَلَيْنَا حَلُمْنَا ، فَيقَالَ لَهُمُ : ادْخُلُوا الْجَنَّةَ فَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ ، قَالَ : ثُمَّ يُنَادِي مُنَادٍ : أَيْنَ أَهْلُ الصَّبْرِ ؟ فَيَقُومُ نَاسٌ وَهُمْ يَسِيرٌ ، فَيَنْطَلِقُونَ إِلَى الْجَنَّةِ سِرَاعًا ، فَتَتَلَقَّاهُمُ الْمَلاَئِكَةُ ، فَيَقُولُونَ : إِنَّا نَرَاكُمْ سِرَاعًا إِلَى الْجَنَّةِ ، فَمَنْ أَنْتُمْ ؟ فَيَقُولُونَ : نَحْنُ أَهْلُ الصَّبْرِ ، فَيَقُولُونَ : وَمَا صَبْرُكُمْ ؟ فَيَقُولُونَ : كُنَّا نَصْبِرُ عَلَى طَاعَةِ اللهِ عَزَّ وَجَلّ ، وَكُنَّا نَصْبِرُ عَنْ مَعَاصِي اللهِ ، فَيُقَالُ لَهُمُ : ادْخُلُوا الْجَنَّةَ ، فَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ
Dari Abdullah bin Amer ra berkata: Rasulallah saw bersabda: Apabila Allah mengumpulkan makhluk pada hari kiamat, maka ada suara yang memanggil, dimana ahlul fadhel? Lalu berdiri manusia namun jumlah mereka sedikit, mereka berjalan menuju surga dengan cepat. Malaikat bertemu dengan mereka seraya berkata: apa keutamaanmu? Mereka menjawab: Apabila kami dizalimi, kami sabar dan apabila ada orang yang berbuat buruk kepada kami, kamipun memaafkannya. Apabila mereka berbuat jahil kepada kami, kamipun berlaku santun kepada mereka. Lalu malaikat berkata, masuklah kalian ke dalam surga dan itu adalah sebaik-baik ganjaran orang yang beramal. Kemudian dipanggil lagi, dimana ahli sabar? Maka datang manusia dengan jumlah sedikit, lalu merekapun jalan menuju surga dengan cepat. Malaikat bertemu dengan mereka seraya berkata, kami melihat kalian berjalan cepat menuju surga, siapa kalian? Mereka menjawab: Kami sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla dan kami sabar menahan diri dari perbuatan maksiat kepada Allah, lalu dikatakan kepada mereka: masuklah kalian ke dalam surga, dan inilah sebaik-baik ganjaran bagi orang yang beramal.
مر النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ برجل وهو يقول : اللهم إني أسألك الصبر ، فقال : قد سألت البلاء فسل العافية .
Nabi saw melewati seorang laki-laki yang sedang berdoa, ya Allah aku memohon kepada-Mu kesabaran. Lalu Rasulallah saw bersabda: Sungguh engkau sedang memohon cobaan, maka mintalah kepada Allah kesehatan.
وكان يقول أمير المؤمنين عليه السلام: الصبر من الايمان بمنزلة الرأس من الجسد، فمن لا صبر له لا إيمان له.كان يقول أمير المؤمنين عليه السلام: الصبر ثلاثة: الصبر على المصيبة والصبر على الطاعة والصبر على المعصية أبو عبد الله عليه السلام أنه قال: الصبر صبران: الصبر على البلاء حسن جميل، وأفضل منه الصبر على المحارم
Amirul Mukminin as berkata: kedudukan sabar disbanding iman bagaikan kedudukan kepala dari badan. Maka siapa yang tidak sabar, maka tidak ada iman baginya. Dan Amirul Mukiminin juga berkata: Sabar itu ada tiga, sabar ketika mendapat musibah, sabar dalam menjalankan ketaatan dan sabar menahan maksiat. Dan Abu Abdillah berkata: Sabar itu ada dua macam, sabar terhadap cobaan itu adalah kebaikan yang indah dan sabar yang utama adalah sabar dari perbuatan yang diharamkan.
و قال عليه السّلام : الصّبر صبران : صبر على ما تكره ، و صبر عمّا تحبّ فالصبر الاوّل : مقاومة النفس للمكاره الواردة عليها ، و ثباتها عن الغضب و عن الانفعال عنها و قد يسمّى سعة الصدر . و الصبر الثانى : مقاومة النفس لقوّتها الشهويّة و هو فضيلة تحت العفّة .
Dan Amirul Mukminin berkata: Sabar itu ada dua macam, sabar terhadap apa yang tidak disukai dan sabar terhadap apa yang dicintai. Sabar pertama, menegakkan jiwa terhadap yang tidak disukai yang datang kepadanya, menahan diri dari sifat marah dan mewujudkannya. Sabar bentuk pertama ini disebut lapang dada. Sabar kedua, adalah menahan diri dari kekuatan syahwat dan ini keutamaan dibawah pemeliharaan diri.
عَنْ أبي العَبَّاسِ عبد الله بُنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنه قالَ: كُنْتَ خَلْفَ النبي صَلى الله عليهِ وسَلَّم يوْماً ، فقالَ لي : يا غُلامُ إِنِّي أعَلِّمُكَ كَلِماتٍ : اِحْفَظِ الله يحْفَظْكَ ، احفَظِ الله تجِدْهُ تُجاهَكَ ، إِذَا سَأَلْتَ فاسأَلِ الله ، وإِذَا استَعَنْتَ فاستَعِن بالله ، واعلَمْ أَنَّ الأُمَّةَ لَوْ اجْتَمَعَتْ على أَنْ ينْفَعُوكَ بِشَيءٍ لم ينْفَعوكَ إِلا بِشَيءٍ قَدْ كَتَبَهُ الله لَكَ ، وإِنَ اجْتَمَعوا على أَنْ يضُرُّوكَ بِشَيءٍ لم يضُرُّوكَ إِلاَّ بِشَيءٍ قَدْ كَتَبَهُ الله عَلَيكَ . رَوَاهُ الترمذي ، وقالَ : حَديث حَسَنٌ صَحِيح.
Dari Abu Abbas, Abdullah bin Abbas ra berkata: Pada suatu hari aku dibelakang Rasulallah saw , lalu beliau bersabda kepadaku: Hai anak, sesungguhnya aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat. Jagalah (kewajiban-kewajibanmu) kepada Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah (hak-hak) Allah niscaya engkau akan mendapatkan-Nya bersamamu. Apabila kamu meminta, maka mintalah kepada Allah, apabila kamu minta tolong, maka mintalah tolong kepada Allah. Dan ketahuilah bahwa umat apabila berkumpul ingin memberi manfaat kepada tentang sesuatu, niscaya mereka tidak akan dapat memberi manfaat kepadamu kecuali yang telah ditetapkan oleh Allah. Dan jika mereka berkumpul hendak menyusahkannya, niscaya mereka tidak akan sanggup menyusahkanmu dengan sesuatu kecuali yang telah ditetapkan oleh Allah.(HR Turmudji dan dia berkata hadis ini hasan sohih)
وفي رِوايةِ غَيرِ الترمذي : احفَظِ الله تَجِدْهُ أَمامَكَ ، تَعَرَّفْ إلى الله في الرَّخاءِ يعْرِفْكَ في الشِّدَّةِ ، واعْلَمْ أَنَّ ما أَخْطَأَكَ لم يكُنْ لِيصِيبَكَ ، ومَا أَصاَبَكَ لم يكُنْ لِيخْطِئَكَ ، واعْلَمْ أَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْر ، وأَنَّ الفَرَجَ مَعَ الكَرْبِ ، وأَنَّ مَعَ العُسْرِ يسْراً .
Didalam riwayat selain Turmujdi, nabi saw bersabda: Jagalah hak-hak Allah, niscay engkau akan mendapatkan-Nya dihadapanmu. Kenalilah Allah saat lapang, niscaya Dia akan mengenalmu di saat susah. Ketahuilah bahwa apa saja yang menyalahkanmu, niscaya tidak akan menimpamu dan apa saja yang menimpamu tidak akan menyalahkanmu. Dan ketahuilah bahwa pertolongan itu bersama kesabaran dan kelapangan bersama kesusahan dan kesusahan bersama kemudahan.
عَنْ جَابِرٍ ، قَالَ : قِيلَ : يَا رَسُولَ الله ، أَيُّ الإِسْلاَمِ أَفْضَلُ ؟ قَالَ : مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ قَالَ : فَأَيُّ الإِيمَانِ أَفْضَلُ ؟ قَالَ : الصَّبْرُ وَالسَّمَاحَةُ قِيلَ : فَأَيُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْمَلُ إِيمَانًا ؟ قَالَ : أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
Dari Jabir berkata, Rasulallah saw ditanya, ya Rasulallah Islam yang manakah yang paling utama? Rasulallah saw menjawab: Orang muslim yang menyelamatkan muslim yang lain dengan lisah dan tangannya. Dia bertanya lagi, iman manakah yang lebih utama? Sabar dan dermawan. Dia bertanya lagi, mukmin manakah yang paling utama? Yang paling baik akhlaknya.
عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ ، عَنْ جَدِّي ، حَدَّثَنِي السُّلَمِيُّ قَالَ : عَقَدَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم فِي يَدِي ، فَقَالَ : التَّسْبِيحُ نِصْفُ الْمِيزَانِ ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمِلأُهُ ، وَالتَّكْبِيرُ يَمْلأُ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ ، وَالصَّوْمُ نِصْفُ الصَّبْرِ ، وَالْوُضُوءُ نِصْفُ الإِيمَانِ
Dari Abu Ishaq, dari kakeknya , al Sulami menceritakan kepadaku seraya berkata: Nabi mengikat tanganku seraya bersabda: Tasbih adalah setengah dari Mizan (timbangan akhirat), al hamdulillah (memuji Allah) akan memenuhinya. Takbir memenuhi antara langit dan bumi, puasa adalah setengah sabar dan wudhu adalah setengah iman.
عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُمَرَ بْنِ قَتَادَةَ ، عَنْ مَحْمُودِ بْنِ لَبِيدٍ ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ : إِذَا أَحَبَّ اللهُ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ ، فَمَنَ صَبَرَ فَلَهُ الصَّبْرُ ، وَمَنْ جَزَعَ فَلَهُ الْجَزَعُ.
Dari Ashim bin Umar bin Qatadah, dari Mahmud bin Labib bahwa Rasulallah saw bersabda: Apabila Allah mencintai sebuah kaum, maka mereka akan dicoba-Nya, siapa yang sabar, maka dia akan memperoleh pahala sabar dan siapa yang tidak sabar, maka baginya akan mendapatkan keluh kesah.
عَنْ أَنَسٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم ، لا يَتَمَنَّيَنَّ أَحَدُكُمُ الْمَوْتَ لِضُرٍّ نَزَلَ بِهِ ، فَإِنْ كَانَ لا بُدَّ مُتَمَنِّيًا فَلْيَقُلِ : اللهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتِ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي ، وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتِ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي
Dari Anas berkata, Rasulallah saw bersabda: Janganlah sekali-kali seorang diantaramu menginginkan kematian Karen musibah yang menimpanya, namun jika mesti menginginkannya, maka berdoalah: Ya Allah hidupkanlah aku, selama hidup itu baik bagiku dan wafatkanlah aku, apabila wafat baik bagiku.
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم : لا يَتَمَنَّى أَحَدُكُمُ الْمَوْتَ وَلا يَدْعُ بِهِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَهُ ، إِنَّهُ إِذَا مَاتَ أَحَدُكُمُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ ، وَإِنَّهُ لا يَزِيدُ الْمُؤْمِنَ عُمْرُهُ إِلا خَيْرًا.
Dari Abu Hurairah berkata: Rasulallah saw bersabda: Janganlah sekali-kali seorana diantaramu menginginkan kematian dan hendaklah jangan berdoa agar kematian datang sebelum waktunya datang. Sesungguhnya apabila seseorang meninggal dunia, maka akan terputus semua amalnya dan sesungguhnya umur seorang mukmin tidak akan bertambah melainkan kebaikan.
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ ، قَالَ : سَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ : قَسَّمَ اللَّهُ الْعَقْلَ عَلَى ثَلاثَةِ أَجْزَاءٍ فَمَنْ كُنَّ فِيهِ كَمُلَ عَقْلُهُ وَمَنْ لَمْ يَكُنَّ فِيهِ فَلا عَقْلَ لَهُ حُسْنُ الْمَعْرِفَةِ بِاللَّهِ وَحُسْنُ الطَّاعَةِ لَهُ وَحُسْنُ الصَّبْرِ عَلَى أَمْرِهِ
Dari Ab Said berkata: Aku mendengar Rasulallah saw bersabda: Allah telah membagi akal menjadi tiga bagian, siapa yang memilikinya, maka sempurna akalnya dan siapa yang tidak memilikinya, maka tidak ada akal baginya, yaitu baik dalam mengenal Allah, baik dalam taat kepada-Nya dan sabar dalam menjalankan perintah-Nya.