Minggu, 19 Februari 2012

Indahnya Sabar


Indahnya Sabar

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : إِنَّ الله , عَزَّ وَجَلَّ , يُنْزِلُ الرِّزْقَ عَلَى قَدْرِ الْمَؤُنَةِ ، وَيُنْزِلُ الصَّبْرَ عَلَى قَدْرِ الْبَلاَءِ .

Dari Abu Hurairah berkata, Rasulallah saw bersabda: Sesungguhnya Allah menurunkan rizki berdasarkan kadar tanggungan dan Dia menurunkan  sabar sesuai kadar cobaan yang menimpanya.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قَ.الَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : إِنَّ الْمَعُونَةَ تَأْتِي مِنَ الله عَلَى قَدْرِ الْمَؤُنَةِ ، وَإِنَّ الصَّبْرَ يَأْتِي مِنَ الله عَلَى قَدْرِ الْبَلاَءِ.

Dari Abu Hurairah berkata: Rasulallah saw bersabda: Sesungguhnya pertolongan atau bantuan yang datang dari Allah sesuai kadar tanggungannya. Dan sesungguhnya sabar datang dari Allah sesuai kadar cobaan yang menimpanya.

وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا , قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : إِذَا جَمَعَ اللَّهُ الْخَلاَئِقَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، نَادَى مُنَادٍ : أَيْنَ أَهْلُ الْفَضْلِ ؟ فَيَقُومُ نَاسٌ وَهُمْ يَسِيرٌ ، فَيَنْطَلِقُونَ سِرَاعًا إِلَى الْجَنَّةِ ، فَتَتَلَقَّاهُمُ الْمَلاَئِكَةُ ، فَيَقُولُونَ : إِنَّا نَرَاكُمْ سِرَاعًا إِلَى الْجَنَّةِ ، فَمَنْ أَنْتُمْ ؟ فَيَقُولُونَ : نَحْنُ أَهْلُ الْفَضْلِ ، فَيَقُولُونَ : وَمَا فَضْلُكُمْ ؟ فَيَقُولُونَ : كُنَّا إِذَا ظُلِمْنَا صَبَرْنَا ، وَإِذَا أُسِئَ إِلَيْنَا عَفَوْنَا ، وَإِذَا جُهِلَ عَلَيْنَا حَلُمْنَا ، فَيقَالَ لَهُمُ : ادْخُلُوا الْجَنَّةَ فَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ ، قَالَ : ثُمَّ يُنَادِي مُنَادٍ : أَيْنَ أَهْلُ الصَّبْرِ ؟ فَيَقُومُ نَاسٌ وَهُمْ يَسِيرٌ ، فَيَنْطَلِقُونَ إِلَى الْجَنَّةِ سِرَاعًا ، فَتَتَلَقَّاهُمُ الْمَلاَئِكَةُ ، فَيَقُولُونَ : إِنَّا نَرَاكُمْ سِرَاعًا إِلَى الْجَنَّةِ ، فَمَنْ أَنْتُمْ ؟ فَيَقُولُونَ : نَحْنُ أَهْلُ الصَّبْرِ ، فَيَقُولُونَ : وَمَا صَبْرُكُمْ ؟ فَيَقُولُونَ : كُنَّا نَصْبِرُ عَلَى طَاعَةِ اللهِ عَزَّ وَجَلّ ، وَكُنَّا نَصْبِرُ عَنْ مَعَاصِي اللهِ ، فَيُقَالُ لَهُمُ : ادْخُلُوا الْجَنَّةَ ، فَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ

Dari Abdullah bin Amer ra berkata: Rasulallah saw bersabda: Apabila Allah mengumpulkan makhluk pada hari kiamat, maka ada suara yang memanggil, dimana ahlul fadhel? Lalu berdiri manusia namun jumlah mereka sedikit, mereka berjalan menuju surga dengan cepat. Malaikat bertemu dengan mereka seraya berkata:  apa keutamaanmu? Mereka menjawab: Apabila kami dizalimi, kami sabar dan apabila ada orang yang berbuat buruk kepada kami, kamipun memaafkannya. Apabila mereka berbuat jahil kepada kami, kamipun berlaku santun kepada mereka. Lalu malaikat berkata, masuklah kalian ke dalam surga dan itu adalah sebaik-baik ganjaran orang yang beramal. Kemudian dipanggil lagi, dimana ahli sabar?  Maka datang manusia dengan jumlah sedikit, lalu merekapun jalan menuju surga dengan cepat. Malaikat bertemu dengan mereka seraya berkata, kami melihat kalian berjalan cepat menuju surga, siapa  kalian? Mereka menjawab: Kami sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla dan kami sabar menahan diri dari perbuatan maksiat kepada Allah, lalu dikatakan kepada mereka: masuklah  kalian ke dalam surga, dan inilah sebaik-baik ganjaran bagi orang yang beramal.

مر النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ برجل وهو يقول : اللهم إني أسألك الصبر ، فقال : قد سألت البلاء فسل العافية .

Nabi saw melewati seorang laki-laki yang sedang berdoa, ya Allah aku memohon kepada-Mu kesabaran. Lalu Rasulallah saw bersabda: Sungguh engkau  sedang memohon cobaan, maka mintalah kepada Allah kesehatan.

وكان يقول أمير المؤمنين عليه السلام: الصبر من الايمان بمنزلة الرأس من الجسد، فمن لا صبر له لا إيمان له.كان يقول أمير المؤمنين عليه السلام: الصبر ثلاثة: الصبر على المصيبة والصبر على الطاعة والصبر على المعصية أبو عبد الله عليه السلام أنه قال: الصبر صبران: الصبر على البلاء حسن جميل، وأفضل منه الصبر على المحارم

Amirul Mukminin as berkata: kedudukan sabar disbanding iman bagaikan kedudukan kepala dari badan. Maka siapa yang tidak sabar, maka tidak ada iman baginya. Dan Amirul Mukiminin juga berkata: Sabar itu ada tiga, sabar ketika mendapat musibah, sabar  dalam menjalankan ketaatan dan sabar  menahan maksiat. Dan Abu Abdillah berkata: Sabar itu ada dua macam, sabar terhadap cobaan  itu adalah kebaikan yang indah dan sabar yang utama adalah sabar dari perbuatan yang diharamkan.

و قال عليه السّلام : الصّبر صبران : صبر على ما تكره ، و صبر عمّا تحبّ فالصبر الاوّل : مقاومة النفس للمكاره الواردة عليها ، و ثباتها عن الغضب و عن الانفعال عنها و قد يسمّى سعة الصدر . و الصبر الثانى : مقاومة النفس لقوّتها الشهويّة و هو فضيلة تحت العفّة .

Dan Amirul Mukminin berkata: Sabar itu ada dua macam, sabar terhadap apa yang tidak disukai dan sabar terhadap apa yang dicintai. Sabar pertama, menegakkan jiwa terhadap yang tidak disukai yang datang kepadanya, menahan diri dari sifat marah dan mewujudkannya. Sabar bentuk pertama ini disebut  lapang dada.  Sabar kedua, adalah menahan diri dari kekuatan syahwat dan ini keutamaan dibawah pemeliharaan diri.

عَنْ أبي العَبَّاسِ عبد الله بُنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنه قالَ: كُنْتَ خَلْفَ النبي صَلى الله عليهِ وسَلَّم يوْماً ، فقالَ لي : يا غُلامُ إِنِّي أعَلِّمُكَ كَلِماتٍ : اِحْفَظِ الله يحْفَظْكَ ، احفَظِ الله تجِدْهُ تُجاهَكَ ، إِذَا سَأَلْتَ فاسأَلِ الله ، وإِذَا استَعَنْتَ فاستَعِن بالله ، واعلَمْ أَنَّ الأُمَّةَ لَوْ اجْتَمَعَتْ على أَنْ ينْفَعُوكَ بِشَيءٍ لم ينْفَعوكَ إِلا بِشَيءٍ قَدْ كَتَبَهُ الله لَكَ ، وإِنَ اجْتَمَعوا على أَنْ يضُرُّوكَ بِشَيءٍ لم يضُرُّوكَ إِلاَّ بِشَيءٍ قَدْ كَتَبَهُ الله عَلَيكَ .  رَوَاهُ الترمذي ، وقالَ : حَديث حَسَنٌ صَحِيح.

Dari Abu Abbas, Abdullah bin Abbas ra berkata: Pada suatu hari aku dibelakang Rasulallah saw , lalu beliau bersabda kepadaku: Hai anak, sesungguhnya aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat. Jagalah (kewajiban-kewajibanmu) kepada Allah, niscaya Dia akan menjagamu.  Jagalah (hak-hak) Allah niscaya engkau akan mendapatkan-Nya bersamamu. Apabila kamu meminta, maka mintalah kepada Allah, apabila kamu minta tolong, maka mintalah tolong kepada Allah. Dan ketahuilah bahwa umat apabila berkumpul ingin memberi manfaat kepada tentang sesuatu, niscaya mereka tidak akan dapat memberi manfaat  kepadamu kecuali yang telah ditetapkan oleh Allah. Dan jika mereka berkumpul hendak menyusahkannya, niscaya mereka tidak akan sanggup menyusahkanmu dengan sesuatu kecuali yang telah ditetapkan oleh Allah.(HR Turmudji dan dia berkata hadis ini hasan sohih)

وفي رِوايةِ غَيرِ الترمذي : احفَظِ الله تَجِدْهُ أَمامَكَ ، تَعَرَّفْ إلى الله في الرَّخاءِ يعْرِفْكَ في الشِّدَّةِ ، واعْلَمْ أَنَّ ما أَخْطَأَكَ لم يكُنْ لِيصِيبَكَ ، ومَا أَصاَبَكَ لم يكُنْ لِيخْطِئَكَ ، واعْلَمْ أَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْر ، وأَنَّ الفَرَجَ مَعَ الكَرْبِ ، وأَنَّ مَعَ العُسْرِ يسْراً  .

Didalam riwayat selain Turmujdi, nabi saw bersabda: Jagalah hak-hak Allah, niscay engkau akan mendapatkan-Nya dihadapanmu. Kenalilah Allah saat lapang, niscaya Dia akan mengenalmu di saat susah. Ketahuilah bahwa apa saja yang menyalahkanmu, niscaya tidak akan menimpamu dan apa saja yang menimpamu tidak akan menyalahkanmu. Dan ketahuilah bahwa pertolongan itu bersama kesabaran dan kelapangan bersama kesusahan dan kesusahan bersama kemudahan.

عَنْ جَابِرٍ ، قَالَ : قِيلَ : يَا رَسُولَ الله ، أَيُّ الإِسْلاَمِ أَفْضَلُ ؟ قَالَ : مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ قَالَ : فَأَيُّ الإِيمَانِ أَفْضَلُ ؟ قَالَ : الصَّبْرُ وَالسَّمَاحَةُ قِيلَ : فَأَيُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْمَلُ إِيمَانًا ؟ قَالَ : أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا

Dari Jabir berkata, Rasulallah saw ditanya, ya Rasulallah Islam yang manakah yang paling utama? Rasulallah saw menjawab: Orang muslim yang menyelamatkan muslim yang lain dengan lisah dan tangannya. Dia bertanya lagi, iman manakah yang lebih utama? Sabar dan dermawan. Dia bertanya lagi, mukmin manakah yang paling utama? Yang paling baik akhlaknya.

عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ ، عَنْ جَدِّي ، حَدَّثَنِي السُّلَمِيُّ قَالَ : عَقَدَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم فِي يَدِي ، فَقَالَ : التَّسْبِيحُ نِصْفُ الْمِيزَانِ ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمِلأُهُ ، وَالتَّكْبِيرُ يَمْلأُ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ ، وَالصَّوْمُ نِصْفُ الصَّبْرِ ، وَالْوُضُوءُ نِصْفُ الإِيمَانِ

Dari Abu Ishaq, dari kakeknya , al Sulami menceritakan kepadaku seraya berkata:  Nabi mengikat tanganku seraya bersabda: Tasbih adalah setengah dari Mizan (timbangan akhirat), al hamdulillah (memuji Allah) akan memenuhinya. Takbir memenuhi antara langit dan bumi, puasa adalah setengah sabar dan wudhu adalah setengah iman.

عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُمَرَ بْنِ قَتَادَةَ ، عَنْ مَحْمُودِ بْنِ لَبِيدٍ ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ  صلى الله عليه وسلم قَالَ : إِذَا أَحَبَّ اللهُ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ ، فَمَنَ صَبَرَ فَلَهُ الصَّبْرُ ، وَمَنْ جَزَعَ فَلَهُ الْجَزَعُ.

Dari Ashim bin Umar bin Qatadah, dari Mahmud bin Labib bahwa Rasulallah saw bersabda:  Apabila Allah mencintai sebuah kaum, maka mereka akan dicoba-Nya, siapa yang sabar, maka dia akan memperoleh pahala sabar dan siapa yang tidak sabar, maka baginya akan mendapatkan keluh kesah.

عَنْ أَنَسٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم ، لا يَتَمَنَّيَنَّ أَحَدُكُمُ الْمَوْتَ لِضُرٍّ نَزَلَ بِهِ ، فَإِنْ كَانَ لا بُدَّ مُتَمَنِّيًا فَلْيَقُلِ : اللهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتِ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي ، وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتِ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي

Dari Anas berkata, Rasulallah saw bersabda: Janganlah sekali-kali seorang diantaramu menginginkan kematian Karen musibah yang menimpanya, namun jika mesti menginginkannya, maka berdoalah: Ya Allah hidupkanlah aku, selama hidup itu baik bagiku dan wafatkanlah aku, apabila wafat baik bagiku.

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم : لا يَتَمَنَّى أَحَدُكُمُ الْمَوْتَ وَلا يَدْعُ بِهِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَهُ ، إِنَّهُ إِذَا مَاتَ أَحَدُكُمُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ ، وَإِنَّهُ لا يَزِيدُ الْمُؤْمِنَ عُمْرُهُ إِلا خَيْرًا.

Dari Abu Hurairah berkata: Rasulallah saw bersabda: Janganlah sekali-kali seorana diantaramu menginginkan kematian  dan hendaklah jangan berdoa agar kematian datang sebelum waktunya datang. Sesungguhnya apabila seseorang meninggal dunia, maka akan terputus semua amalnya dan sesungguhnya umur seorang mukmin tidak akan bertambah melainkan kebaikan.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ ، قَالَ : سَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ : قَسَّمَ اللَّهُ الْعَقْلَ عَلَى ثَلاثَةِ أَجْزَاءٍ فَمَنْ كُنَّ فِيهِ كَمُلَ عَقْلُهُ وَمَنْ لَمْ يَكُنَّ فِيهِ فَلا عَقْلَ لَهُ حُسْنُ الْمَعْرِفَةِ بِاللَّهِ وَحُسْنُ الطَّاعَةِ لَهُ وَحُسْنُ الصَّبْرِ عَلَى أَمْرِهِ

Dari Ab Said berkata: Aku mendengar Rasulallah saw bersabda: Allah telah membagi akal menjadi tiga bagian, siapa yang memilikinya, maka sempurna akalnya dan siapa yang tidak memilikinya, maka tidak ada akal baginya, yaitu  baik dalam mengenal Allah, baik dalam taat kepada-Nya dan sabar dalam menjalankan perintah-Nya.


Ikhlas


Ikhlas

وَقَالَ الْحَارِثُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي أُسَامَةَ: حَدَّثَنَا يحيى بْنُ أَبِي بَكِيرٍ حَدَّثَنَا أَبُو جَعْفَرٍ أَنْبَأَنَا الرَّبِيعُ بْنُ أَنَسٍ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ  يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم: مَنْ فَارَقَ الدُّنْيَا عَلَى الإِخْلاَصِ لِلَّهِ وَعِبَادَتِهِ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةَ فَارَقَهَا وَالله عَنْهُ رَاضٍ وَذَلِكَ دِينُ الله الَّذِي جَاءَتْ بِهِ الرُّسُلُ وَبَلَّغُوا عَنْ رَبِّهِمْ قَبْلَ هَرَجِ الأَحَادِيثِ وَاخْتِلاِفِ الأَهْوَاءِ يَقُولُ الله عَزَّ وَجَلَّ : فَإِنْ تَابُوا وَخَلَعُوا الأَنْدَادَ وَعِبَادَتَهَا وَأَقَامُوا الصَّلاَةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَخَلُّوا سَبِيلَهُمْ

Dan berkata al Harits bin Muhammad bin Abi Usamah, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abu Bakir , telah menceritakan kepada kami Abu Ja’far, telah menginformasikan kepada kami al Rabi’ bin Anas, aku mendengar Anas bin Malik berkata, Rasulallah saw bersabda:  Siapa yang berpisah dengan dunia (meniggal dunia) ikhlas karena Allah, beribadah kepada-Nya, tidak ada kekutu bagi-Nya mendirikan shalalt, menunaikan zakat, dia meninggalnya niscaya Allah ridho kepadanya.  Itulah agama Allah yang didatangkan oleh rasul-rasul-Nya dan mereka menyampaikan dari Tuhannya sebelum kekacauan terjadi dan pertentangan hawa nafsu, Allah berfirman: Jika mereka bertaubat dan mereka meninggalkan sekutu dan mengibadatinya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, niscaya mereka meranggangkan jalannya.

عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم يَقُولُ: مَنْ صَلَّى مُرَائِيًا فَقَدْ أَشْرَكَ وَمَنْ صَامَ مُرَائِيًا فَقَدْ أَشْرَكَ  وَمَنْ تَصَدَّقَ مُرَائِيًا فَقَدْ أَشْرَكَ فَقَالَ عَوْفُ بْنُ مَالِكٍ: أَفَلاَ يَعْمِدُ الله إِلَى مَا كَانَ لَهُ مِنْ ذَلِكَ فَيَقْبَلُهُ وَيَدَعُ مَا سِوَى ذَلِكَ؟ فَقَالَ شَدَّادٌ: وَأَنَا سَمِعْتُ رَسُولَ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم يَقُولُ: قَالَ الله تَبَارَكَ وَتَعَالَى: أَنَا خَيْرُ شَرِيكٍ  أَوْ قَسِيمٍ مَنْ أَشْرَكَ بِي فَعَمَلُهُ قَلِيلُهُ وَكَثِيرُهُ لِشَرِيكِي وَأَنَا مِنْهُ بَرِئٌ.
Dari Syaddad bin Aus berkata, aku mendengar Rasulallah saw bersabda: Siapa yang shalat karena ria, sungguh telah berbuat syirik. Siapa yang berpuasa karena ria, sungguh dia telah berbuat syirik. Siapa yang bersedekah karena ria, sungguh dia telah berbuat syirik. Auf bin Malik berkata; apakah Allah tidak sengaja memberikan sesuatu itu kepadanya, lalu Dia menerima dan meninggalkan selain itu? Syaddad berkata, aku  mendengar Rasulallah saw bersabda: Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman: Aku adalah sebaik-baik sekutu dari orang yang bersekutu dengan-Ku, maka amalnya sedikit  dan banyak  untuk sekutuku dan Aku berlepas diri darinya.

عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: لا تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ لِتُبَاهُوا بِهِ الْعُلَمَاءَ وَلا لِتُمَارُوا بِهِ السُّفَهَاءَ وَلا لِتُحَيِّرُوا أَعْيُنَ النَّاسِ فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ  فَهُوَ فِي النَّارِ

Dari al Sya’bi dari Abdullah bin Mas’ud ra dari Rasulallah saw bersabda: Jangan lah engkau mencari ilmu untuk kebanggan dihadapan ulama dan jangan pula untuk pater kepada oang-orang bodoh, jangan pula untuk mendapat perhatian mata manusia. Siapa yang melakukan itu  maka tempatnya di neraka.

في حديثِ حذيفةَ رضى الله عنه عن النبيِّ صلى الله عليه وسلم وقد سأله عن الإخلاص ما هو فقال: قَالَ اللهُ تَعَالَى: هُوَ سِرٌّ مِنْ سِرِّي اسْتَوْدَعْتُهُ قَلْبَ مَنْ أَحْبَبْتُ مِنْ عِبَادِي

Dari hadis Hudzaifah ra, dari Nabi saw dan sungguh ditanya tentang ikhlas, apa itu? Lalu berliau bersabda: Allah Ta’ala berfirman: dia adalah rahasia dan rahasiaku, Aku selamatkan hati orang yang Aku cintai dari hamba-Ku.

عن على قال : من كان ظاهره أرجح من باطنه خف ميزانه يوم القيامة ومن كان باطنه أرجح من ظاهره ثقل ميزانه يوم القيامة (ابن أبى الدنيا

Dari Ali berkata: Siapa yang amal lahirnya lebih kuat daripada batinnya, mak timbangannya ringan pada hari kiamat dan siapa yang amal batinnya lebih kuat daripada lahirnya, maka timbangannya akan berat pada hari kiamat. (Ibnu Abi Dunia)

عَنْ تَمِيمِ بْنِ طَرَفَةَ عَنِ الضَّحَّاكِ بْنِ قَيْسٍ الْفِهْرِىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ أَنَا خَيْرُ شَرِيكٍ فَمَنْ أَشْرَكَ مَعِى شَرِيكًا فَهُوَ لِشَرِيكِى يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَخْلِصُوا أَعْمَالَكُمْ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ مَا أُخْلِصَ لَهُ وَلاَ تَقُولُوا هَذَا لِلَّهِ وَلِلرَّحِمِ فَإِنَّهَا لِلرَّحِمِ وَلَيْسَ لِلَّهِ مِنْهَا شَىْءٌ وَلاَ تَقُولُوا هَذَا لِلَّهِ وَلِوُجُوهِكُمْ فَإِنَّهَا لِوُجُوهِكُمْ وَلَيْسَ لِلَّهِ مِنْهَا شَىْءٌ

Dari Tamim bin Tharafah dari al Dhohak bin Qais  al Fihri berkata, Rasulallah saw bersabda:  Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla  berfirman: Akuadalah sebaik-baik sekutu, siapa yang bersekutu dengan-Ku, maka dia akan sekutu b agi-Ku. Hai manusia ikhlaslah dalam beramal karena Allah Azza wa Jalla, karena Allah tidak menerima kecuali yang ikhlas kepada-Nya. Janganlah kamu katakana ini  karena Allah dank arena kasih sayang. Dan tidak ada bagi Allah sesuatu darinya. Dan jangan lah kamu katakana ini karena Allah dan karena dirimu, karena karena dirimu dan tidak ada sesuatu yang karena Allah dari itu.

يا أيها الناس أخلصوا أعمالكم لله فإن الله لا يقبل من الأعمال إلا ما خلص له ولا تقولوا هذا لله وللرحم (الديلمى عن الضحاك بن قيس) أخرجه الديلمى

Hai manusia ikhlaskanlah amalmu karena Allah, karena sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali  yang ikhlas kepadaNya, janganlah kamu katakana, ini karena Allah  dan karena kasih sayang. (Al Dailami dari al Dhahak bin Qais, hadis ini ditakhrijkan oleh al Dailami)

اخلصوا عبادة الله وأقيموا خمسكم وأدوا زكاة أموالكم طيبة بها أنفسكم وصوموا شهركم وحجوا بيتكم تدخلوا جنة ربكم عن أبي الدرداء.

Ikhlaslah dalam beribadah kepada Allah, dirikanlah shalat lima waktumu, tunaikanlah zakat hartamu niscaya menjadi baik dirimu. Dan puasalah bulan ramadhanmu, berhajilah ke ka’bahmu, niscaya kamu akan masuk kedalam surga Tuhanmu. (Dari Abu Darda’)

إن الله تعالى لا يقبل من العمل إلا ما كان له خالصا، وابتغ به وجهه عن أبي أمامة.

Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak menerima amal kecuali yang ikhlas kepada-Nya dan mengharap ridho-Nya (dari Abu Umamah)
إن الله تعالى لا ينظر إلى صوركم وأموالكم، ولكن إنما ينظر إلى قلوبكم وأعمالكم . عن أبي هريرة.

Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak melihat bentuk rupamu dan hartamu, tetapi yang dilihat hanyalahhati dan amalmu (Dari AbuHurairah)

عَنْ مُوسَى بْنِ عُبَيْدَةَ اَخْبَرَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ عَبْدِ الله بْنِ حُنَين  عَنْ أَبِيهِ  عَنْ عَلِيٍّ  رَضِيَ الله عَنْهُ  قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم: يَا عَلِيُّ  مَثَلُ مَنْ لاَ يُتِمُّ صَلاَتَهُ مَثَلُ حُبْلَى حَمَلَتْ  َلَمَّا أَنْ دَنَا نِفَاسُهَا أَسْقَطَتْ  فَلاَ هِيَ ذَاتُ حَمْلٍ  وَلاَ هِيَ ذَاتُ وَلَدٍ  وَمَثَلُ الْمُصَلِّي مَثَلُ التَّاجِرِ لاَ يُخْلِصُ لَهُ رِبْحُهُ حَتَّى يُخْلِصَ لَهُ رَأْسَ مَالِهِ  وَكَذَلِكَ الْمُصَلِّي لاَ تُقْبَلُ لَهُ نَافِلَةٌ حَتَّى يُؤَدِّيَ الْفَرِيضَةَ.

Dari Musa bin Ubaidah, telah menginformasikan kepadaku Ibrahim bin Abdullah bin hunain dari ayahnya Ali ra. Berkata, Rasulallah saw bersabda: Hai Ali perumpamaan orang yang sempurna shalatnya seperti wanita hamil, ketika dekat waktu nifasnya  terputus, maka dia tia memiliki kandungan dan dia tidak mempunyai anak. Dan perumpamaan orang yang shalat  seperti pedagang tidak ikhlas baginya untuknya hingga dia memperoleh juga modalnya. Demikianlah  orang yang shalat yang tidak diterima shalat sunnahnya  hingga dia manunaikan shalat fardhunya.

.

Ibadah


Ibadah



عَنْ ذَرٍّ عَنْ يُسَيْعٍ الْحَضْرَمِيِّ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ قَالَ رَبُّكُمْ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ  (رواه ابو داود)

Dari Dzar dari Yusa’ al Hadrami dari al Nu’man bin Basyir dari nabi saw bersabda: Doa itu adalah ibadah, Tuhanmu berfirman: berdoakan kepada-Ku, pasti Aku kabulkan untukmu. (HR Abu Daud)


عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ عَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعِبَادَةُ فِي الْهَرْجِ كَهِجْرَةٍ إِلَيَّ  (رواه احمد)

Dari Muawiyah bin Qurrah dari Ma’qal bin Yasar berkata, Rasulallah saw bersabda: Ibadah dalam konsisi kacau balau sama seperti berhijkah kepadaku.(HR Ahmad)

عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ عَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعِبَادَةُ فِي الْفِتْنَةِ كَالْهِجْرَةِ إِلَيَّ (رواه احمد)

Dari Muawiyah bin Qurrah dari Ma’qal bin Yasar berkata, Rasulallah saw bersabda: Beribadah dalam kondisi banyak fitnah (cobaan) seperti berhijrah kepadaku. (HR Ahmad)

وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : حسن الظن بالله من حسن العبادة الشيء  (رواه الحاكم)

Rasulallah saw bersabda: Baik sangka kepada Allah adalah termasuk ibadah yang baik (HR Al Hakim)

عن الحسن  عن أنس رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: أربع لا يصبن إلا بعجب: الصمت وهو أول العبادة والتوضع وذكر الله تعالى وقلة الشيء  (رواه الحاكم)

Dari Al Hasan dari Anas ra berkata, Rasulallah saw bersabda:  Ada empat hal yang tidak terkena musibah kecuali ujub (membanggakan diri), yaitu Diam dan itu adalah awalnya ibadah, tawadhu’, mengingat Allah Ta’ala dan sedikit sesuatu. (HR al Hakim)


عن مكحول عن أبي أمامة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من ناشئ ينشأ في العبادة حتى يدركه الموت إلا أعطاه الله أجر تسعة وتسعين صديقا (رواه الطبراني)

Dari makhul dari Abu Umamah berkata, Rasulallah saw bersabda: Tidak ada seorang pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah hingga kematian menjemput dirinya melainkan Allah memberikan kepadanya pahala sembilan puluh sembilan orang-orang jujur. (HR Tabrani)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِبَعْضِ جَسَدِي فَقَالَ اعْبُدْ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ وَكُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ

Dari Abdullah bin Umar berkata, Rasulallah saw mengambil sebagian badannya seraya bersabda: Sembahlah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya dan jadilah di dunia ini sebagai orang terasing atau musafir.

عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْبُدُوا الرَّحْمَنَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَأَفْشُوا السَّلَامَ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ

Dari Atho bin al Saib dari ayahnya dari Abdullah bin Amer berkata, Rasulallah saw bersabda: Sembahlah al Rahman (Allah Yang Maha Pengasih), berilah makan, tebarkan salam, niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat. (HR Turmudji)

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ َ يَا نَبِيَّ اللَّهِ فَمَا الَّذِي نَفْعَلُ فَقَالَ اعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَصَلُّوا خَمْسَكُمْ وَصُومُوا شَهْرَكُمْ وَحُجُّوا بَيْتَكُمْ وَأَدُّوا زَكَاتَكُمْ طَيِّبَةً بِهَا أَنْفُسُكُمْ تَدْخُلُوا جَنَّةَ رَبِّكُمْ عَزَّ وَجَلَّ  (رواه احمد)

Dari Abu Umamah berkata, ya Nabi Allah, apakah yang mesti kami lakukan, Rasulallah saw bersabda: Sembahlan Tuhanmu, dirikanlah sholat yang limamu, puasalah di bulan ramadhan, berhajilah ke baitullah, tunaikanlah zakatmu  yang baik untukmu, nisccaya kamu masuk ke surga tuhanmu Azza wa Jalla. (HR Ahmad)


عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ فِي نَفَرٍ مِنْ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ فَجَاءَ بَعِيرٌ فَسَجَدَ لَهُ فَقَالَ أَصْحَابُهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ تَسْجُدُ لَكَ الْبَهَائِمُ وَالشَّجَرُ فَنَحْنُ أَحَقُّ أَنْ نَسْجُدَ لَكَ فَقَالَ اعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَأَكْرِمُوا أَخَاكُمْ وَلَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ لِأَحَدٍ لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا (رواه احمد)

DariAli bin Zaid dari Said dari Aisyah bahwa Rasulallah saw berada dalam sekelompok orang-orang muhajirin dan anshor,  datang seekor unta lalu sujud kepadanya. Para sahabat bertanya, ya Rasulallah apakah binatang dan pohon sujud kepadamu? Kami lebih berhak untuk sujud kepadamu. Rasulallah saw bersabda:  Sembahlah Tuhanmu, muliakanlah saudaramu. Seandainya aku perintahkan agar seseorang  sujud kepada orang lain, pasti aku perintahkan agar sujud kepada suaminya. . (HR Ahmad)




عَنْ أَبَانَ بْنِ صَالِحٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الدُّعَاءُ مُخُّ الْعِبَادَةِ