Selasa, 21 Februari 2012

Zikir


Zikir



عَنْ أَنَسٍ  قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : لأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ بَعْدَ صَلاَةِ الْفَجْرِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أُعْتِقَ أَرْبَعَةً مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ  وَلأَنْ أَذْكُرَ اللَّهَ بَعْدَ الْعَصْرِ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَ مِنْ أَنْ أُعْتِقَ ثَمَانِيَةَ رِقَابٍ مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ.

Dari Anas berkata, Rasulallah saw bersabda: sungguh aku duduk bersama kaum yang berzikir kepada Allah setelah shalat subuh hingga terbit matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak dari anak Islamil. Dan hendaklah aku mengingat Allah  setelah ashar hingga terbenam matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan delapan budak dari keturunan Islmail.

عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ  عَنْ مَالِكِ بْنِ يُخَامِرَ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ  قَالَ : سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم أَيُّ الأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ تَعَالَى ؟ قَالَ : أَنْ تَمُوتَ وَلِسَانُكَ رَطْبٌ مِنْ ذِكْرِ اللهِ. رَوَاهُ ابْنُ أَبِي الدُّنْيَا والطبراني والبزار .

Dari Jubair bin Nufair dari Malik bin Yukhomir dari Mu’az bin Jabal berkata, aku bertanya kepada Rasulallah saw, manakah amal yang paling dicintai oleh Allah? Rasulallah saw menjawab: engkau meninggal dunia sedangkan lisanmu basan dengan mengingat Allah. (HR Ibnu Abi Dunia , Tabarani dan al Bazar)

عَنْ سَهْلِ بْنِ مُعَاذٍ  عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم  أَنَّ رَجُلاً سَأَلَهُ أَيُّ الْمُهَاجِرِينَ أَعْظَمُ أَجْرًا ؟ قَالَ: أَكْثَرُهُمْ ذِكْرًا لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ  قَالَ : فَأَيُّ الصَّائِمِينَ أَعْظَمُ أَجْرًا ؟ قَالَ: أَكْثَرُهُمْ ذِكْرًا لِلَّهِ  عَزَّ وَجَلَّ  قَالَ: ثُمَّ ذَكَرَ الصَّلاَةَ  وَالزَّكَاةَ  وَالْحَجَّ  وَكُلَّ ذَلِكَ يَقُولُ أَكْثَرُهُمْ ذِكْرًا لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

Dari Sahal bin Mu’az dari ayahnya ra dari nabi saw bahwa seorang laiki-laki bertanya, orang muhajirin yang manakan yang paling besar pahalanya? Rasulallah saw menjawab: Yang paling banyak mengingat Allah Azza wa Jalla. Orang itu bertanya lagi, orang puasa manakan yang paling banyak pahalanya? Nabi menjawab: Orang yang paling banyak mengingat  Allah. Orang itu berkata, kemudian shalat, zakat, haji mana yang lebih besar pahalanya? dan semua itu beliau menjawab: Yang paling banyak mengingat Allah.

عَنْ سَعْدِ بْنِ مَالِكٍ  رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ  عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم قَالَ : خَيْرُ الذِّكْرِ الْخَفِيُّ  وَخَيْرُ الرِّزْقِ مَا يَكْفِي.

Dari Sa’ad bin Malik ra dari nabi saw bersabda: Sebaik-baiknya zikir adalah yang tersembunyi dan sebaik-baiknya rizki adalah yang mencukupi.

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى  عَنْ أَبِي أَيُّوبَ  رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ  قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ  لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ عَشْرَ مَرَّاتٍ بَعْدَ صَلاَةِ الْغَدَاةِ  كَانَ كَعَدْلِ أَرْبَعِ رِقَابٍ مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ.

Dari Abdurrahman bin Ai Laila dari Abu Ayyub ra berkata, Rasulallah saw bersabda:  Siapa yang membaca:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ  لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Sebanyak sepuluh kali setelah shalat subuh, maka ganjarannya sebanding dengan membebaskan empat orang dari keturunan Ismail

عَنْ أَبِي أَيُّوبَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : مَنْ قَالَ فِي دُبُرِ صَلاَتِهِ إِذَا صَلَّى لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ عَشْرَ مَرَّاتٍ ، كُتِبَ لَهُ بِهِنَّ عَشْرُ حَسَنَاتٍ ، وَمُحِيَ بهن عَنْهُ عَشْرُ سَيِّئَاتٍ ، وَرُفِعَ لَهُ بِهِنَّ عَشْرُ دَرَجَاتٍ ، وَكُنَّ لَهُ عِتْقُ عَشْرِ رِقَابٍ ، وَكُنَّ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ حَتَّى يُمْسِيَ ، وَمَنْ قَالَهُنَّ حِينَ يُمْسِيَ كَانَ لَهُ مِثْلُ ذَلِكَ حَتَّى يُصْبِحَ.

Dari Abu Ayyub berkata, Rasulallah saw bersabda: Siapa yang membaca setelah shalatnya:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Sebanyak sepuluh kali, niscaya akan dicatat baginya  sepuluh kebaikan, dihapus dengannya sepuluh keburukan, dan diangkat sepuruh derajat. Bacaan itu baginya adalah  pembebas sepuluh budak, penjaga dari setan hingga sore. Siapa yang membacanya di sore hari, maka baginya ganjarannya seperti dia membacanya hingga pagi hari.

وعن أبي سعيد عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال  اذكروا الله ذكرا كثيرا حتى يقولوا مجنون .أبي يعلى في مسنده

Dari Abu Said dari Nabi saw bersabda: Ingatlah Allah dengan sebanyak-banyaknya hingga mereka mengatakan kamu gila. (HR Abu Ya’la dalam Musnadnya)

عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اذْكُرُوا اللهَ فَإِنَّ الْعَبْدَ إِذَا قَالَ: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ كَتَبَ اللهُ لَهُ بِهَا عَشْرًا، وَمِنْ عَشْرٍ إِلَى مِائَةٍ، وَمِنْ مِائَةٍ إِلَى أَلْفٍ، وَمَنْ زَادَ زَادُهُ اللهُ، وَمَنِ اسْتَغْفَرَ غَفَرَ اللهُ لَهُ.

Dar Ibnu Umar berkata, Rasulallah saw bersabda: ingatlah Allah, sesungguhnya seorang hamba apabila dia membaca, subhanalah wa bihamdihi, niscaya Allah akan mencatatnya sepuluh pahala, dari sepuluh hingga seratus dan dari seratus hingga seribu. Siapa yang menambah zikirnya, niscaya Allah akan menambah ganjarannya dan siapa yang memohon ampun Allah pasti mengampuninya.

وقال صلى الله عليه وسلم: أَفْضَلُ الذِّكْرُ الخَفِيُّ.

Rasulallh saw bersabda: Zikir yang utama adalah yang sembunyi-sembunyi

وقال صلى الله عليه وسلم: أَشَدُّ الأَعْمالِ ثَلاَثٌ ذِكْرُ الله تَعَالى عَلَى كُلِّ حَالٍ وَمُوَاسَاةُ الأخِ مِنْ مالِكَ وإنْصَافُ الفَقيرِ البَائِسِ مِنْ نَفْسِكَ.

Rasulallh saw bersabda: Amal yang paling dahsyat ada tiga, mengingat Allah dalam kegala keadaan, berlaku adil terhadap saudara dalam masalah hartamu dan berlaku adil terhadap orang fakir dari dirimu.
وقال صلى الله عليه وسلم: عَلاَمَةُ حُبِّ الله حُبُّ ذِكْرِ الله وَعَلامَةُ بُغْضِ الله بُغْضُ ذِكْرِ الله عَز وَجَل.

Rasulallah saw bersabda: Tanda cinta kepada Allah adalah mengingat Allah, dan tanda benci kepada Allah adalah benci mengingat Allah Azza wa Jalla

وقال صلى الله عليه وسلم حِكَايَة عَنِ الله تَعَالى: أَنَا مَعَ عَبْدي إذا ذَكَرني وَتَحَرَّكَتْ بي شَفَتَاهُ.

Rasulallah saw bersabda: Hikayat dari Allah: Aku bersama hambaKu apabila hambaKu mengingat Aku dan bergerak kedua bibirnya menyebut nama-Ku.

وقال صلى الله عليه وسلم: ذِكْرُ الله تَعَالَى بالغَدَاةِ والعَشِيِّ أَفْضَلُ مِنْ ضَرْبِ السُّيُوفِ فِي سَبِيلِ الله.

Rasulallah saw bersabda: Mengingat Allah di waktu pagi dan sore lebih utama daripa mengangkat pegang di jalan Allah.

وقال صلى الله عليه وسلم: أَفْضَلُ الذِّكْرِ لا إلهَ إلاَّ الله.

Dan Rasulallah saw bersabda: Zikir yang paling utama adalah la ilaha illallah

 وقال صلى الله عليه وسلم: اذْكُروا الله ذِكْرا خَامِلاً، قيل: وَمَا الذِكْرُ الخَامِلُ؟، قال: الذِّكْرُ الخَفِيُّ.

Rasulallah saw bersabda: Ingatlah Allah dengan zikir khomilan, mereka bertanya, apa yang dimaksud dengan zikir khomilan, Rasulallah saw menjawab: Zikir yang sembunyi-sembunyi.

وقال صلى الله عليه وسلم: أَفْضَلُ العِبَادِ دَرَجَةً عِنْدَ الله يَوْمَ القِيَامَةِ الذَّاكِرونَ الله كَثِيرا.
Dan Rasulallah saw: Ibadah yang paling utama derajatnya disisi Allah pada hari kiamat adalah orang-orang yang banyak mengingat Allah

وقال صلى الله عليه وسلم: خَيْرُ الذِّكْرِ الذِّكْرُ الخَفِيُّ، وَخَيْرُ العِبَادَةِ أَخَفُّها، وَخَيْرُ الرِّزْقِ مَا يَكْفِي.

Rasulallah saw bersabda: Sebaik-baiknya zikir adalah zikir yang sembunyi-sembunyi dan sebaik-baiknya ibadah adalah yang paling sembunyi-sembunyi dan sebagai-baiknya rizki adalah yang mencukupi.

Tawakal dan Optimisme


Tawakal dan Optimisme


عَنْ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ رضي الله عنه عَنِ النبي صَلى الله عليهِ وسَلَّم قال : لَوْ أَنَّكُمْ تَوَكَّلُون على الله حَقَّ توكُّلِه لرزقكم كما يرزُقُ الطيرَ تَغْدُو خماصاً وتَرُوحُ بِطاناً. رواه الإمام أَحْمَدُ والترمذي والنسائي وابْنُ ماجه وابْنُ حِبَّانَ والحاكم ، وقَالَ الترمذي : حَسَنٌ صَحِيح .

Dari Umar bin al Khattab ra dari Nabi saw bersabda:  Seandainya kalian tawakkal kepada Allah dengan sebenarnya, pasti Allah akan mencurahkan rizkinya kepadamu sebagainya Dia telah memberikan rizkinya kepada burung yang pagi hari perutnya kemps dan sore hati telah kenyang. (HR Al Imam Ahmad, Turmudji, Nasa’I, Ibnu Majah  dan al Hakim, Turmudji berkata: Hadis ini hasan sohih)

عَنْ عُلَيِّ بْنِ رَبَاحٍ ، عَنْ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم  :إِنَّ مِنْ قَلْبِ ابْنِ آدَمَ بِكُلِّ وَادٍ شُعْبَةً ، فَمَنِ اتَّبَعَ قَلْبُهُ الشُّعَبَ كُلَّهَا ، لَمْ يُبَالِ اللهُ بِأَيِّ وَادٍ أَهْلَكهُ ، وَمَنْ تَوَكَّلَ عَلَى اللهِ كَفَاهُ التَّشَعُّبَ. أخرجه ابن ماجة

Dari Ulayya bin Rabah dari Amer bin al Ash berkata: Rasulallah saw bersabda: Sesungguhnya dari hati anak Adam ada lembah yang bercabang, maka siapa yang hatinya mengikuti cabang itu semua, Allah tidak penuli dengan lembah yang mana yang akan mencelakakannya. Dan siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan cukupkan baginya cabang itu

عن على قال : يا أيها الناس توكلوا على الله وثقوا به فإنه يكفى ممن سواه (ابن أبى الدنيا فى التوكل

Dari Ali berkata: Hai manusia bertawakkallah kepada Allah dan percaylah dengan-Nya karena sesungguhnya Dia mencukupkan orang selain-Nya.

عن عبد الرحمن بن سمرة ، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : أوصيك باثنتين : لا تسألن عملا ، إنك إن تعطه بعد مسألته توكل إليه ، وإنك إن تعطه عن غير مسألة تعن عليه ، وإن حلفت على يمين فرأيت غيرها خيرا منها فأت الذي هو خير ، وكفر عن يمينك

Dari Abdurrahman bin Samurah bahwa Rasulallah saw bersabda: Aku wasiatkan kepadamu dua hal. Janganlah kamu minta suatu pekerjaan, karena sesungguhnya engkau jika engkau memberiya sesudah memintanya hendaklah bertawakkal kepada-Nya. Dan sesungguhnya engkau jika memberinya tanpa permintaan, maka tolonglah dia. Jika kamu bersumpah dengan yang kanan lalu kamu melihat selian itu lebih baik darinya, maka datangilah yang lebih baik dan  tinggalkan yang kanan.

من صدق الله نجا ومن عرفه اتقى ومن أحبه استحيى ومن رضى بقسمته استغنى ومن حذره أمن ومن أطاعه فاز ومن توكل عليه اكتفى ومن كانت همته عند نومه ويقظته لا إله إلا الله وكانت الدنيا تحثه على الآخرة وتحذره الفاقرة (أبو عبد الرحمن السلمى عن الحكم بن عمير)

Siapa yang membenarkan Allah pasti selamat, siapa yang mengenalnya, pasti bertakwa, siapa yang mencintai-Nya akan malu, siapa yang ridho dengan pembagian-Nya pasti akan cukup, siapa yang waspada pasti aman, siapa yang mentaati-Nya pasti akan beruntung dan siapa yang bertawakkal kepada-Nya pasti akan tercukupi, siapa yang pikiran utamanya saat bangun tidur dan tidurnya la ilaha illallah, niscaya dunia akan menganjurkannya tentang akhirat dan mengingatkannya  tentang kefakiran.


عن أنس قال : كان رسول الله  - صلى الله عليه وسلم -  يقول فى دعائه : اللهم اجعلنى ممن توكل عليك فكفيته ، واستهداك فهديته ، واستنصرك فنصرته (ابن أبى الدنيا فى التوكل

Dari Anas berkata: Rasulallah saw berkata dalam doanya: Ya Allah jadikanlah aku diantara orang-orang yang bertawakkal kepada-Mu, maka engkau telah mencukupkannya, dan tunjukkan aku menuju-Mu, maka engkaupun memberi hidayah kepadanya dan aku memohon pertolongan, lalu Engkaupun menolongnya (Ibnu Abi Dunia tentang tawakkal)

عن عبد الرحمن بن سمرة : أن النبى صلى الله عليه وسلم قال له يا عبد الرحمن لا تسأل الإمارة فإنك إن تسألها ثم تعطها توكل إليها وإن تحمل عليها تعان عليها وإن حلفت على يمين فرأيت غيرها خيرا منها فأت الذى هو خير ثم كفر عن يمينك وإنه لا نذر فى يمين ولا قطيعة رحم ولا فيما لا تملك (ابن عساكر(

Dari Abdurrahman bin Samurah bahwa nabi saw bersabda kepadanya. Hai Abdurrahman jangan engkau meminta kepemimpinan yang jika engkau memintanya kemudian diberikannya, engkau bertawakkal kepadanya (tidak sanggup) dan jika engkau menanggung atasnya niscaya engkau akan ditolong atasnya, Jika engkau bersumpah  atas yang kanan lalu engkau melihat selain itu lebih baik darinya, maka datangilah yang lebih baik kemudian ingkarilah yang kananmu, karena sesungguhnya tidak ada janji pada yang kanan dan tidak pula memutus silaturrahim dan tidakk pula terhadap apa yang engkau miliki. (ibnu Asakir)

عن أبى أمامة قال : المؤمن فى الدنيا بين أربعة بين مؤمن يحسده ومنافق يبغضه وكافر يقاتله وشيطان قد توكل به (ابن عساكر)

Dari Abu Umamah berkata, Rasulallah saw bersabda: Orang mukmin di dunia diantara empat golongan, yaitu orang mukmin yang hasad kepadanya. Orang munafik yang memusuhinya, orang kafir yang hendak membunuhnya dan setan yang bertawakkal dengannya yaitu menyesatkannya.


قال سالم بن أبي الجعد: حُدِّثْتُ أنَّ عيسى عليه السلام كان يقول: اعملوا للهِ ولا تعملوا لبطونكم ، وإيَّاكم وفضولَ الدُّنيا، فإنَّ فضولَ الدُّنيا عند الله رجز، هذه طَيرُ السماء تغدو وتروح ليس معها من أرزاقها شيء، لا تحرث ولا تحصد الله يرزقها، فإنْ قلتُم : إنَّ بطوننا أعظم من بطون الطير، فهذه الوحوش من البقر والحمير وغيرها تغدو وتروح ليس معها من أرزاقها شيءٌ لا تحرث ولا تحصد، الله يرزقها .خرَّجه ابن أبي الدُّنيا .

Salim bin Abi al Ja’di berkata, diceritakan kepadaku bawa nabi Isa as bersabda: Bekerjalan untuk Allah bukan untuk perutmu dan hati-hatilah terhadap keutamaan dunia karena keutamaan dunia disisi Allah adalah kotoran. Inilah burung langit yang berangkat pagi dan kembali tanpa membawa sesuatu dari rizkinya. Kamu tidak mencangkul dan tidak pula panen, tetapi Allah yang memberikan rizki kepadanya,  Jika engkau katakana sesungguhnya perut kita lebih besar dari perut burung, maka inilah kebuasan dari sapi, keledai dan sebagainya pergi pagi dan kembali sore hari tanpa membawa rizkinya tidak mencangkul dan tidak pula panen tetapi Allah yang memberikan rizki kepadanya.

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ تَوَكَّلَ لِي مَا بَيْنَ لِحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ تَوَكَّلْتُ لَهُ الْجَنَّةَ. رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ فِي الصَّحِيحِ

Dari Sahl bin Sa’ad berkata:  Rasulallah saw bersabda: Siapa yang bertawakkal kepada-Ku antara  jenggot dan kedua kakinya, maka aku jamin untuknya surga.

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَوَكَّلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِحِفْظِ امْرِئٍ خَرَجَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ لَا يُخْرِجُهُ إِلَّا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَتَصْدِيقٌ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ حَتَّى يُوجِبَ لَهُ الْجَنَّةَ أَوْ يُرْجِعَهُ إِلَى بَيْتِهِ أَوْ مِنْ حَيْثُ خَرَجَ

Dari Abdurrahman bin al A’raj dari Abu Hurairah dari nabi saw bersabda: Allah Azzaa wa Jalla  dengan memelihara orang yang keluar menuju jalan Allah,  tidak keluar melainkan untuk jihad di jalan Allah dan membenarkan kalimat Allah hingga layak baginya surga dan kembali ke rumahnya atau dari mana dia keluar.



Tawadhu


Tawadhu


عن سلمة بن أبي حبيب عن عبد الله بن الحسن أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال من تواضع رفعه الله ومن تكبر قصمه الله عز وجل ومن استغنى أغناه الله عز وجل ومن بذر أفقره الله ومن ذكر الله عز وجل أحبه الله

Dari Salamah bin Abi Habib dari Abdullah bin al Hasan bahwa Rasulallah swa bersabda: Siapa yang tawadhu, niscaya Allah akan meninggikannya. Siapa yang takabbur, niscaya Allah  Azza wa Jalla akan merendahkannya. Siapa yang merasa cukup, niscaya Allah Azza wa Jall akan menjadikannya kaya. Siapa yang melakukan mubadzir, niscaya Allah akan menjadikannya fakir dan siapa yang mengingat Allah  Azza wa Jalla, niscaya Allah akan mencintainya.

عَنْ مُوسَى بْنِ عُبَيْدَةَ  عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: أَلاَ أُعَلِّمُكُمْ مَا عَلَّمَ نُوحٌ ابْنَهُ؟ قَالُوا: بَلَى قَالَ صلى الله عليه وسلم: يَا بُنَيَّ إِنِّي آمُرُكَ بِأَمْرَيْنِ وَأَنْهَاكَ عَنْ أَمْرَيْنِ : أَنْهَاكَ أَنْ تُشْرِكَ بِاللَّهِ شَيْئًا فَإِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ شَيْئًا فَقَدْ حَرَّمَ اللََّّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَُ وَأَنْهَاكَ عَنِ الْكِبْرِ فَإِنَّهُ لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ حَبَّةُ خَرْدَلٍ مِنْ كِبْرٍ وَآمُرُكَ بِقَوْلِ: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ  لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فَإِنَّ السَّمَاوَاتِ لَوْ كَانَتْ حَلْقَةٌ قَصَمَتْهَا وَآمُرُكَ بِسُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فَإِنَّهَا صَلاَةُ الْخَلْقِ وَتَسْبِيحُ الْخَلْقِ وَبِهَا يُرْزَقُ الْخَلْقُ.

Dari Musa bin Ubaidah dari Yazid bin Aslam dari Jabir ra berkata, Rasulallah saw bersabda:  Maukah aku ajarkan sesuatu yang diajarkan oleh Nuh kepada anaknya? Hai anakku sesungguhnya aku perintahkan kepadamu dua hal dan aku larang kepada dua hal.  Aku melarangmu engkau menyekutukan Allah dengan sesuatu, karena siapa yang menyekutukannya dengan sesuatu, sungguh Allah haramkan baginya surga. Dan aku melarangmu berbuat sombong karena tidak akan masuk surga orang yang didalam hatinya ada sekecil benih kesombongan. Aku perintahkan kepadamu membaca: la Ilaha illallah wahdahu la syarika lahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ala kulli syai’in qodir. Karena  langit seandainya ………… dan Aku perintahkanmu membaca: Subhanallah wa bihamdihi,  karena itu adalah shalat dan tasbihnya makhluk dan karena dengan itu makhluk diberikan rizki.

قال النبي صلى الله عليه وسلم: مَنْ تَوَاضَعَ لله رَفَعَهُ الله، وَمَنْ تَكَّبَرَ وَضَعَهُ الله.

Nabi saw bersabda: Siapa yang tawadhu, niscaya Allah akan meninggikannya dan siapa yang sombong, pasti Allah akan merendahkannya

وقال صلى الله عليه وسلم: مَا مِنْ آدَمِيِّ إلاَّ وَفِي رَأْسِهِ سلْسِلَتَانِ: سِلْسِلَةٌ فِي السَّمَاءِ السَّابِعَةِ وَسِلْسِلَةٌ في الأَرْضِ السَّابِعَةِ، فَإذَا تَوَاضَعَ رَفَعَهُ الله بِالسِّلْسِلَةِ إلى السَّماءِ السَّابِعَةِ، وَإذَا تَجَبَّرَ وَضَعَهُ الله بالسِّلْسِلَةِ إلى الأَرْضِ السَّابِعَةِ.

Rasulallah saw bersabda: Tidak ada bagi manusia kecuali di kepalanya ada dua tali penyambung.  Satu tali penyambung di langit ke tujuh dan satu tali penyambung lagi di bumi ke tujuh. Maka apabila seseorang tawadhu,  Allah akan meninggikannya dengan tali penyambung itu ke langit ke tujuh.  Apabila sombong, maka Allah akan merendahkannya dengan tali penyambung ke bumi ke tujuh.

وقال صلى الله عليه وسلم: إذَا رَأيْتُمُ المُتَوَاضِعينَ فَتَوَاضَعُوا لَهُمْ وإذَا رَأَيْتُمُ المُتَكَبِّرينَ فَتَكَبَّرُوا عَلَيْهِمْ.

Dan Rasulallah saw bersabda: Apabila engkau meliha orang tawadhu’lah kepada mereka dan apabila engkau melihat orang-orang sombong, maka sombonglah terhadap mereka.

وقال صلى الله عليه وسلم: تَوَاضَعُوا مَعَ المُتَوَاضِعِينَ، فإنَّ التَّوَاضُعَ مَعَ المُتَوَاضِعِينَ صَدَقَةٌ وَتَكَبَّرُوا مَعَ المُتَكَبِّرِينَ، فإنَّ التَّكَبُّرَ مَعَ المُتَكَبِّرينَ صَدَقَةٌ.

Dan Rasulallah saw: tawadhu’lah bersama orang-orang yang tawadhu’ karena sesungguhnya   bersikap tawadhu dengan orang yang tawadhu’ adalah sedekah dan sombonglah terhadap orang sombong, karena sombong kepada orang sombong adalah sedekah.

وقال صلى الله عليه وسلم: رَأْسُ التَّوَاضُعِ أَنْ يَبْتَدِىءَ بالسَّلامِ عَلَى مَنْ لَقِيَهُ مِنَ المُسْلِمينَ في المَجَالِسِ.

Rasulallah saw bersabda:  Puncaknya tawadhu’ adalah memulai mengucapkan salam kepada orang yang dijumpainya  dari kaum muslimin dalam satu majlis.

وقال صلى الله عليه وسلم: التَّوَاضُعُ مَعَانِدُ الشّرَفِ.

Dan Rasulallah saw bersabda: Tawadhu’ adalah perbendaharan mulia

وقال صلى الله عليه وسلم: الكَرَمُ التَّقْوَى وَالشَّرَفُ التَّواضُعُ واليَقين الغِنَى.

Dan Rasulallah saw bersabda: Kemuliaan itu adalah ketakwaan, kemuliaan adalah tawadhu’ dan keyakinan adalah kekayaan.

وقال صلى الله عليه وسلم: كُلُّ ذي نِعْمَةٍ مَحْسُودٌ صَاحِبُها إلاَّ التَّوَاضُعِ.

Rasulallah saw  bersabda: Setiap orang yang memiliki nikmat, orang lain akan iri kepadanya kecuali tawadhu’.

وقال صلى الله عليه وسلم: التَّوَاضُعُ مِنْ أخْلاقِ الأَنْبِياءِ وَالتَّكَبُّرُ مِنْ أخْلاَقِ الكُفَّارِ.

Rasulallah saw bersabda: Tawadhu itu akhlak para nabi, dan takabbur itu akhlak orang kafir.

وقال صلى الله عليه وسلم: مَنْ تَكبَّرَ عَلَى الفقَراءِ لَعَنَهُ الله وَمَنْ تَكَبَّرَ عَلَى العُلَمَاءِ أَخْزَاهُ الله.

Rasulallah saw bersabda: Siapa  yang sombong kepada orang-orang fakir, niscaya Allah melaknatnya dan siapa yang sombong kepada ulama, Allah pasti menghinakannya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةََ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِالْعَفْوِ إِلَّا عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللهُ عَزَّوَجَلَّ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari Abu Hurairah berkata, Rasulallah saw bersabda: Harta tidak akan kurang karena sedekah,  Allah tidak akan menambahkan maaf seorang hamba melainkan kemuliaan dan Tidak ada seseorang yang bersikap tawadhu’ kepada Allah melainkan Allah Azza wa Jalla meninggikannya. (HR Muslim)

عَنْ مُطْعِمِ بْنِ الْمِقْدَامِ عَنْ نَصِيحٍ الْعَنْسِىِّ عَنْ رَكْبٍ الْمِصْرِىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: طُوبَى لِمَنْ تَوَاضَعَ مِنْ غَيْرِ مَنْقَصَةٍ  وَذَلَّ فِى نَفْسِهِ مِنْ غَيْرِ مَسْكَنَةٍ  وَأَنْفَقَ مَالاً جَمَعَهُ فِى غَيْرِ مَعْصِيَةٍ وَرَحِمَ أَهْلَ الذُّلِّ وْالْمَسْكَنَةِ وَخَالَطَ أَهْلَ الْفِقْهِ وَالْحِكْمَةِ طُوبَى لِمَنْ ذَلَّ فِى نَفْسِهِ وَطَابَ كَسْبُهُ وَصَلَحَتْ سَرِيرَتُهُ وَحَسُنَتْ عَلاَنِيُتُهُ وَعَزَلَ عَنِ النَّاسِ شَرَّهُ طُوبَى لِمَنْ عَمِلَ بِعِلْمِهِ وَأَنْفَقَ الْفَضْلَ مِنْ مَالِهِ وَأَمْسَكَ الْفَضْلَ مِنْ قَوْلِهِ.
Dari Muth’am bin al Miqdad dari Nashih al Unsi dari Rakb bin al Misri berkata, Rasulallah saw bersabda: Beruntunglah bagi orang yang tawadhu’ tanpa kekurangan, orang yang menghinakan diri tanpa kemiskinan,  menginfakkan harta yang dikumpulkannya bukan untuk maksiat, menyayangi orang yang rendah dan miskin, bergaul dengan ahli fiqh dan hikmah. Beruntuklah bagi orang yang merendahkan hati, dan baik usahanya, maslahat amal rahasianya, bagus amal terang-terangannya,  menghinakan manusia karena kejahatannya, beruntunglah bagi orang yang beramal dengan ilmunya, menginfakkan kelebihan hartanya dan menahan kelebihan kata-katanya.

عَنْ أَبي اَلْهَيْثَمِ  عَنْ أَبي سَعِيدٍ  أَنَّ رَسُولَ اللهِ  قَالَ :مَنْ تَوَاضَعَ لِلهِ دَرَجَة  رَفَعَهُ اللهِ دَرَجَة  حَتى يَجْعَلَهُ فِي عِلِّيينَ  وَمَنْ تَكبرَ عَلَى اللهِ دَرَجَة  وَضعه اللهِ دَرَجَة  حَتَّى يَجعَلَهُ فِي أَسفَلِ السافِلِينَ. أخرجه أحمد

Dari Abi Alhaitsam dari Abu Said bahwa Rasulallah saw bersabda: Siapa yang bersikap tawadhu’ kepada Allah satu derajat, niscaya Allah akan meninggikannya sau derajat  hingga dijadikannya di tempat yang tinggi. Dan siapa yang sombong  kepada Allah dengan satu derajat, niscaya Allah akan merendahkannya satu derajat hingga dijadikannya ditempat yang paling bawah. (Ditakhrijkan oleh Ahmad)
وعن عِيَاضِ بنِ حمارٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رسول الله  صلى الله عليه وسلم: إنَّ الله أوْحَى إِلَيَّ أنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لاَ يَفْخَرَ أحَدٌ عَلَى أحَدٍ  وَلاَ يَبْغِي أحَدٌ عَلَى أحَدٍ .رواه مسلم .

Dan dari Iyadh bin Himar ra berkata, Rasulallah saw bersabda: Sesungguhnya Allah mewahwukan kepadaku tawadhu’ hingga tidak ada seorangpun sombong terhadap orang lain dan tidak ada seorangpun arogan kepada orang lain.