Jumat, 18 Mei 2012


Wanita-Wanita Mulia

Wanita Pra Islam
1. Malu mempunyai anak wanita
وإذا بشر أحدهم بالانثى ظل وجهه مسودا وهو كظيم يتوارى من القوم من سوء ما بشر به أيمسكه على هون أم يدسه في التراب ألا ساء ما يحكمون
Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan Dia sangat marah. Dia Menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah Dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup) ?. ketahuilah, Alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. (QS. Al Nahl/16:58-59)
2. Dikubur hidup-hidup
ولا تقتلوا أولادكم من إملاق نحن نرزقكم وإياهم
Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka. (QS. Al An’am/6:151)

وإذا الموءودة سئلت بأي ذنب قتلت
Dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa Apakah Dia dibunuh. (QS al Takwir/81:9-9)

Menurut al Qurtubi makna al mau’udatu artinya  anak-anak perempuan yang dikubur hidup-hidup. Menurut Ibnu Abbas, pada  masa jahiliyah apabila seorang wanita hamil, lalu dibuatkan lubang lalu dikubur. Apabila dia melahirkan anak perempuan, maka anak itu langsung dikubur, namun apabila dia melahirkan anak laki-laki mereka (para suami) berbahagia.
3. Wanita adalah harta warisan
يَأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَيَحِلُّ لَكُمْ أنْ تَرِثُوا النِّسَآءَ كَرْهاً وَلاَ تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا بِبَعْضِ مَآ ءَاتَيْتُمُوهُنَّ إِلاَّ أَن يَأْتِينَ بِفَحِشَة مُّبَيِّنَة
Hai orang-orana yang beriman, tidak dihalalakan bagi kalian mewarisi dengan paksa wanita-wanita yang ditinggal mati oleh suami mereka. Jangan kalian merintangi perempuan-perempuan janda itu untuk menikah dengan laki-laki lain, hanya karena kalian ingin meminta kembali sebagian maskawin yang telah diberikan keluarga kelian kepada mereka kecuali apabila mereka  melakukan perbuatan keji yang nyata. (QS al Nisa/4:10)

Wanita Dalam Islam
1.    Keindahan dunia

انّ رسول اللّه صلى الله عليه وآله وسلم قال: الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
Rasulallah saw bersabda: Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita yang solehah. (HR Muslim)

2.     Kunci Kesuksesan dan kebahagiaan

قال رسول الله صلى الله عليه وآله: أربع من السعادة وأربع من الشقاوة فالاربع التي من السعادة: المرأة الصالحة، والمسكن الواسع، والجار الصالح، والمركب البهي والاربع التي من الشقاوة: الجار السوء، والمرأة السوء، والمسكن الضيق والمركب السوء
Rasulallah saw bersada: Ada empat tanda kebahagian dan kesusahan. Empat tanda kebahagiaan adalah wanita solehah, rumah yang luas, tetangga yang baik, kendaraan yang bagus. Empat tanda  kesusahan adalah tetangga yang jahat, wanita yang  jelek akhlaknya, rumah sempit dan kendaraan yang jelek.

3.      Kunci keselamatan

فجور المرأة الفاجرة كفجور ألف فاجر، وبر المرأة الصالحة كعمل سبعين صديقا. عن ابن عمر
Kejahatan  seorang yang jahat sama seperti  seribu kejahtan laki-laki dan kebaikan seorang wanita yang solehah seperti tujuh puluh orang yang jujur. (hadis dari  Ibnu Umar)

     4.      Teman Terbaik dalam usaha

وَخَيْرُ الْقُرَنَاءِ فِي الْمَكْسَبَةِ الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ

Nabi saw bersabda: Sebaik-baiknya teman dalam usaha adalah wanita yang sholehah

5. Ibu adalah sekolah pertama.
 Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya oleh kerena itu seorang yang hendak menikahi seorang wanita mesti memilih wanita yang terbaik. Rasulallah saw bersabda:

وقال عليه السّلام : تنكح المرأة لأربع لمالها وجمالها ونسبها ولدينها ، فاظفر بذات الدين تربت يداك
    Rasulallah saw bersabda:  wanita dinikahi karena empat faktor  yaitu karena hartanya, kecantikannya, keturunannya dan agamanya, maka pilihlah karena agamanya , (bila tidak) , maka akan binasa.



KARAKTER WANITA SHOLEHAH
1.                  Taat dalam beragama

المرأة الصَّالحة : هي الصالحة في نفسها ، وفي دينها. والْمُصْلِحَةُ لحال زرجها
     Wanita solehah adalah yang baik terhadap dirinya, agamanya dan baik terhadap suaminya

2.                  Tat kepada suaminya dan menjaga amanatnya

فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِمَا يُكْنَزُ ، الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ ، وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ ، وَإِنْ غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهُ.
     Rasulallah saw bersabda: Maukah aku informasikan tentang  perbendaaharaan? Yaitu wanita solehah yang apabila dipandang oleh suaminya, menyenangkannya, apabila diperintah oleh suaminya, dia mentaatinya dan apabila suaminya tidak ada disisinya, dia menjaga kehormatannya

3.                  Tidak memberikan sesuatu tanpa izin suami

وفي رواية أُخرى انّ رسول اللّه صلى الله عليه وآله وسلم قال:لا يجوز لامرأة عطية إلاّ بإذن زوجها.
Didalam riwayat lain, bahwa Rasulallah sawa bersabda: Tidak boleh bagi seorang isteri memberikan sesuatu kecuali atas izin suaminya.

WANITA TERBAIK

عن ابن عباس قال: خط رسول الله صلى الله علي وآله أربع خطوط، ثم قال: خير نساء الجنة مريم بنت عمران، وخديجة بنت خويلد، وفاطمة بنت محمد، وآسية بنت مزاحم امرأة فرعون
Dari ibnu Abbas berkata, Rasulallah saw menggaris empat garis seraya bersabda: manusia pilihan surga adalah Maryam binti Imran, Khodijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad dan Asia binti Mazahim, isteri Fir’aun.

  1. Maryam wanita yang sukses menjadi seorang  ibu karena telah melahirkan nabi Isa , namun dia tidak sukses menjadi seorang isteri karena dia tidak bersuami.
  2. Asia sukses sebagai seorang isteri, walau suaminya seorang pendosa, namun dia tetap bertauhid kepada Allah Ta’ala.
  3. Khodijah  sukses sebagai seorang isteri karena suaminya Rasulallah saw dan sukses sebagai serorang ibu karena melahirkan fatimah .
  4. Fatimah wanita sukses sebagai seroang anak karena ayah nya adalah nabi Muhammad, sukses sebagai seorang isteri karena suaminya adalah Ali bin Abi Thalib dan sukses sebagai seorang ibu karena telah melahirkan Hasan dan Husein pemuda ahli surga.

MARYAM BINTI IMRAN

إذ قالت امرأة عمران رب إني نذرت لك ما في بطني محررا فتقبل مني إنك أنت السميع العليم .فلما وضعتها قالت رب إني وضعتها أنثى والله أعلم بما وضعت وليس الذكر كالأنثى وإني سميتها مريم وإني أعيذها بك وذريتها من الشيطان الرجيم .فتقبلها ربها بقبول حسن وأنبتها نباتا حسنا وكفلها زكريا كلما دخل عليها زكريا المحراب وجد عندها رزقا قال يا مريم أنى لك هذا قالت هو من عند الله إن الله يرزق من يشاء بغير حساب.

(ingatlah), ketika isteri 'Imran berkata: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui".Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai Dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk. Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.(QS. Ali Imran/3:35-37)



ASIA BINI MAZAHIM

فأمر فرعون به وفتحت آسية بنت مزاحم بابه، فلما نظرت إليه ألقى الله في قلبها محبة موسى، وكانت آسية بنت مزاحم امرأة من بني إسرائيل استنكحها فرعون، وهي من خيار النساء، ومن بنات الانبياء

Fir’aun memerintahkan Asia (isterinya) membuka peti itu, tatkala Asia bintu Mazahim membuka pintu peti itu , dia melihat bayi (musa) di dalamnya.  Tatkala dia melihat musa Allah memasukan kecintaannya kepada musa di dalam hati. Asia adalah seorang wanita keturunan bani israil  yang dinikahi oleh Fir’aun dan dia adalah  wanita terbaik  dan dia adalah anak dari seorang wanita dari keturunan para nabi.
Orang mukimin dari keluarga Fir’aun ada dua orang yaitu Hazbil dan Khozbil, keduanya adalah saudara  Asia bintu Mazahim. Menurut Hisyam Hazbil adalah suaminya Mashitoh.

وأما امرأة فرعون آسية فكانت من بني إسرائيل وكانت مؤمنة مخلصة وكانت تعبد الله سرا، وكانت على ذلك إلى أن قتل فرعون امرأة حزبيل، فعاينت حينئذ الملائكة يعرجون بروحها لما أراد الله تعالى بها من الخير فزادت يقينا وإخلاصا وتصديقا، فبينا هي كذلك إذ دخل عليها فرعون يخبرها بما صنع بها، فقالت: الويل لك يا فرعون، ما أجرأك على الله جل وعلا ؟ فقال لها: لعلك قد اعتراك الجنون الذي اعترى صاحبتك، فقالت: ما اعتراني جنون لكن آمنت بالله تعالى ربي وربك ورب العالمين

Istri Fir’aun, Asiah adalah keturunan bani israil. Dia adalah wantia yang beriman dan ikhlas. Dia menyembah Allah secara sembunyi-sembunyi. Saat dia melihat pembunuhan Masyitoh , istrinya Hazbill , saat itu dia melihat malaikat naik kelangit membawa ruh Masyitoh, ketika Allah menghendakinya menuju kebaikan. Maka bertambah Asiyah bertambah yakin, ikhlas dan percaya. Tatkala Fir’aun menceritakan apa yang telah dilakukannya kepada Masyitoh, Asiah berkata, celakalah engkau hai Fir’aun alangkah beraninya engkau kepada Allah yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi. Fir’aun berkata, engkau telah gila hai Asiah seperti temanmu itu. Asiah menjawab, aku tidak gila tetapi aku telah beriman kepada Allah Ta’ala Tuhanku, Tuhanmu dan Tuhan semesta alam.


Khadijah bintu Khuwailid

خديجة بنت خويلد القرشية الاسدية أول أزواجه: وتزوج رسول الله صلى الله عليه وآله خديجة قبل الوحي وعمره حينئذ خمس وعشرون سنة وقيل: إحدى وعشرون سنة، زوجها منه عمها عمرو بن أسد

Khodijah bintu khuwailid al Quraisyiyah al Asadiyah, isteri pertamanya.  Rasulallah saw menikahi  khodijah sebelum turun wahyu dan umurnya pada saat itu 25 tahun dan menurut pendapat lain 21 tahun. Yang menikahinya adalah pamannya yaitu Amer  ibnu Asad.

فخطبها إليه فتزوجها رسول الله صلى الله عليه وآله، فولدت لرسول الله صلى الله عليه وآله ولده كلهم قبل أن ينزل عليه الوحي: زينب، وأم كلثوم، وفاطمة، ورقية، والقاسم، والطاهر، والطيب. فأما القاسم والطيب والطاهر فهلكوا قبل الاسلام، وبالقاسم كان يكنى رسول الله صلى الله عليه وآله. وأما بناته فأدركن الاسلام، فهاجرن معه واتبعنه وآمن به. توفيت خديجة بعد أبي طالب بثلاثة أيام.

FATIMAH BINTI MUHAMMAD

عن أنس بن مالك قال: صلّى بنا رسول اللهصلى الله عليه وآله في بعض الأيام صلاة الفجر، ثمّ أقبل علينا بوجهه الكريم، فقلت له: يا رسول الله، إن رأيت أن تفسر لنا قول الله عزّوجلّ : فَأُوْلَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللهُ عَلَيْهِمْ مِّنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيقاً. فقال صلى الله عليه وآله: أمّا النبيّون فأنا، وأمّا الصدّيقون فأخي عليّ عليه السلام وأمّا الشهداء فعمّي حمزة، وأمّا الصالحون فابنتي فاطمة وأولادها الحسن والحسين


Takwa Bekal Terbaik Dalam Hidup


عَنْ أَنَسٍ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : الإِسْلاَمُ عَلاَنِيَةٌ ، وَالإِيمَانُ فِي الْقَلْبِ ثُمَّ يُشِيرُ بِيَدِهِ إِلَى صَدْرِهِ  التَّقْوَى هَاهُنَا التَّقْوَى هَاهُنَا.

Dari Anas berkata: Rasulallah saw bersabda: Iman itu nyata, Iman itu di dalam hati, kemudian beliau mengisyarat dengan tangannya ke arah dadanya seraya bersabda: Takwa didsini, takwa disini.

عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الشَّامِ ، أَنَّ رَجُلاً مِنْ أَصْحَابِهِ حَدَّثَهُ ، قَالَ : خَطَبَنَا نَبِيُّ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم خُطْبَةً مَضَتْ مِنْهَا الْجُلُودُ ، وَذَرَفَتْ مِنْهَا الْعُيُونُ ، وَوَجِلَتْ مِنْهَا الْقُلُوبُ ، قَالَ : فَقُلْنَا : يَا نَبِيَّ الله ، كَأَنَّ هَذَا مِنْكَ وَدَاعٌ ، فَلَوْ عَهِدْتَ إِلَيْنَا ؟ قَالَ : اتَّقُوا الله وَالْزَمُوا سُنَّتِي ، وَسُنَّةَ الْخُلَفَاءِ مِنْ بَعْدِي

Dari seorang laki-laki dari penduduk syam  bahwa seorang laki-laki dari sahabatnya berkata: Nabi Allah saw berkhutbah dihadapan kami dengan khutbah yang menyebabkan kulit kami terasa sakit, air mata mengalir dan hati bergetar. Kami bertanya, ya Nabi Allah seakan-akan ini yang terakhir darimu, bagaimana kalau engkau berjanji untuk kami? Rasulallah saw bersabda:  Bertakwalah dan lazimkanlah sunnahku dan sunnah khulafa’ al rashidin sesudahku

عَنْ عَبْدِ الله بْنِ عَمْرٍو ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : اتَّقُوا الله ، وَإِيَّاكُمْ وَالظُّلْمَ ، فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.

Dari Abdullah bin Amer berkata: Rasulallah saw bersabda: Bertakwalah kepada Allah dan hati-hatilah terhadap perbuatan zalim karena sesungguhnya kezaliman itu adalah kegelapan pada hari kiamat.

عَنْ أَبِى إِسْحَاقَ قَالَ : اتَّقُوا اللَّهَ وَاعْمَلُوا خَيْرًا فَإِنِّى سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَعْقِلٍ قَالَ سَمِعْتُ عَدِىَّ بْنَ حَاتِمٍ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ : اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ. رَوَاهُ الْبُخَارِىّ
Dari Abu Ishaq berkata: Bertakwalah dan berbuat baiklah, sesungguhnya aku mendengar Abdullah bin Ma’qal berkata, aku mendengar Adi bin Hatim berkata, aku mendengar Rasulallah saw bersabda: Peliharalah dirimu walau dengan sebuah kurma. (HR Bukhori)

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ فِى قِصَّةِ حَجِّ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم وَخُطْبَتِهِ بِعَرَفَةَ قَالَ : اتَّقُوا اللَّهَ فِى النِّسَاءِ فَإِنَّكُمْ أَخَذْتُمُوهُنَّ بِأَمَانَةِ اللَّهِ وَاسْتَحْلَلْتُمْ فُرُوجَهُنَّ بِكَلِمَةِ اللَّهِ. أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ

Dari Jabir bin Abdullah tentang kisah haji nabi saw dan khutbahnya di Arafah seraya bersabda: Bertakwalah kepada Allah dalam memelihara wanita karena sesungguhnya kamu mengambil mereka dengan amanat Allah dan kamu halalkan kerormatannya dengan kalimat Allah  (HR Muslim)

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ ( : أَيُّهَا النَّاسُ ، اتَّقُوا اللهَ ، وَأَجْمِلُوا فِي الطَّلَبِ ، فَإِنَّ نَفْسًا لَنْ تَمُوتَ حَتَّى تَسْتَوْفِيَ رِزْقَهَا ، وَإِنْ أَبْطَأَ عَنْهَا ، فَاتَّقُوا اللهَ ، وَأَجْمِلُوا فِي الطَّلَبِ ، خُذُوا مَا حَلَّ ، وَدَعُوا مَا حَرُمَ.

Dari Jabir ra berkata: Rasulallah saw bersabda: Hai manusia bertakwalah kepada Allah dan perindahlah dalam mencari (rizki), sesungguhnya setiap jiwa tidak akan mati hingga  sempurna rizkinya, sekalipun…….. dan bertakwalah kepada Allah serta perbaguslah dalam mencari rizki, ambillah yang halal dan tinggalkan yang haram

قَال رَسُولِ اللهِ  صلى الله عليه وسلم: أيُّهَا النُّاسُ اتقُوا اللهَ فَوَاللهِ لا يظلم مُؤْمِنٌ مُؤْمِناً إلاَّ اتَقَمَ اللهُ مِنْهُ يَوْمَ القِيَامَة.

Rasulallah saw bersabda: Hai manusia bertakwalah keapada Allah. Demi Allah tidak menzalimi seorang mukmin terhadap mukmin yang lain, melainkan Allah akan membalasnya (menyiksanya) pada hari kiamat.

عن سُلَيْمِ بْنِ عَامِرٍ قَالَ : سَمِعْتُ أَبَا أُمَامَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَخْطُبُ فِى حَجَّةِ الْوَدَاعِ فَقَالَ : اتَّقُوا اللَّهَ رَبَّكُمْ وَصَلُّوا خَمْسَكُمْ وَصُومُوا شَهْرَكُمْ وَأَدُّوا زَكَاةَ أَمْوَالِكُمْ وَأَطِيعُوا ذَا أَمْرِكُمْ تَدْخُلُوا جَنَّةَ رَبِّكُمْ.
Dari Salim bin Amir berkata: Aku mendengar Rasulallah saw berkhutbah pada hari wada’ seraya bersabda: Bertakwalah kepada Allah Tuhanmu, dirikanlah sholat lima waktumu, puasalah bulan ramadhanmu, tunaikanlah zakatmu, taatlah yang memerintahkanmu, niscaya kamu masuk ke surga Tuhanmu.

عَنْ أُمِّ مُوسَى ، عَنْ عَلِيٍّ ، قَالَ: كَانَ آخِرُ كَلاَمِ رَسُولِ اللهِ : الصَّلاَةَ ، الصَّلاَةَ ، اتَّقُوا اللهَ فِيمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ. وفي رواية : كَانَ آخِرُ كَلاَمِ النَّبِيِّ  : الصَّلاَةَ ، وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ

Dari Ummi Musa dari Ali berkata: Adalah kalimat terakhir Rasulallah sebelum beliau meninggal dunia adalah dirikanlah shalat ! dirikanlah shalat! Dan bertakwalah kepada Allah terhadap budak yang engkau miliki. Di dalam riwayat lain, adalah akhir kalimat Rasulallah saw sebelum beliau meninggal adalah shalat dan budak yang engkau miliki.(HR Ahmad dan Bukhori)

عن جابر بن عبد الله قال خرج علينا رسول الله صلى الله عليه و سلم ونحن مجتمعون فقال يا معشر المسلمين اتقوا الله وصلوا أرحامكم فإنه ليس من ثواب أسرع من صلة رحم وإياكم والبغي فإنه ليس من عقوبة أسرع من عقوبة بغي وإياكم وعقوق الوالدين فإن ريح الجنة يوجد من مسيرة ألف عام

Dari Jabir bin Abdullah berkata, Rasulallah saw keluar sedangkan kami sedang berkumpul seraya bersabda: Hai sekaliam muslimin bertakwalah kepada Allah, sambunglah silaturrahim karena tidak ada pahala yang lebih cepat daripada silaturrahim. Hati-hatilah terhadap  perbuatan durhaka karena tidak siksaan yang lebih cepat daripada itu. Hati-hatilah terhadap  durhaka kepada kedua orang tua, karena wangi surga itu diperoleh melalui seribu tahun perjalanan .

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم أَنَّهُ قَالَ : أَيُّهَا النَّاسُ ، اتَّقُوا اللَّهَ وَإِيَّاكُمْ وَالظُّلْمَ فَإِنَّ الظُّلْمَ هُوَ الظُّلُمَاتُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، أَلاَ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَإِيَّاكُمْ وَالْفُحْشَ وَإِنَّ اللَّهَ لاَ يُحِبُّ الْفَاحِشَ ، وَلاَ الْمُتْفَحِّشَ ، أَلاَ وَاتَّقُوا اللَّهَ ، وَإِيَّاكُمْ وَالشُّحَّ فَإِنَّهُ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ ، أَمَرَهُمْ بِالظُّلْمِ فَظَلَمُوا ، وَأَمَرَهُمْ بِالْقَطِيعَةِ فَقَطَعُوا ، وَأَمَرَهُمْ بِالْفُجُورِ فَفَجَرُوا
Dari Abdubillah bin Amer bin al Ash dari Nani saw bahwa beliau bersabda: Hai manusia bertakwalah kepada Allah dan hati-hatilah terhadap kezaliman karena kezaliman itu adalah kegelapan pada hari kiamat. Ketahuilah dan bertakwalah kepada Allah dan hati-hatilah terhadap perbuatan keji karena Allah tidak menyukai orang yang berbuat keji. Ketahuilah dan bertakwalah kepada Allah dan hati-hatilah terhadap bakhil karena sesungguhnya celakanya orang-orang sebelummu karena itu. Mereka diperintahkan berbuat zalim, lalu mereka berbuat zalim, mereka diperintahkan memutuskan silaturrahim, maka mereka pun memutuskannya dan mereka diperintahkan berbuat curang, merekapun berbuat curang.


عَن النُّعْمَان بن بشير أَنه قَالَ : َقَالَ رَسُول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اتَّقوا الله واعدلوا فِي أَوْلَادكُم

Dari al Nu’man bin Basyir bahwa dia berkata, Rasulallah saw bersabda: Bertakwalah kepada Allah dan berbuat adillah terhadap anak-anakmu.


خَطَبَنَا نَبِيُّ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ اتَّقُوا اللَّهَ وَالزَّمُوا سُنَّتِي وَسُنَّةَ الْخُلَفَاءِ مِنْ بَعْدِي الْهَادِيَةَ الْمَهْدِيَّةَ فَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِنِ اسْتَعْمَلُوا عَلَيْكُمْ حَبَشِيًّا مُجَدَّعًا فَاسْمَعُوا لَهُ وَأَطِيعُوا فَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ

Nabi Allah saw berkhutbah kepada kami seraya bersabda: Bertakwalah kepada Allah dan lazimkanlah dirimu dengan sunnahku dan sunnah khui lafa’ al rasyidin sesudahku yang memberi petunjuk, gigitlah (peganglah erat-erat sunnah itu) dengan gigi gerahammu. Jika seorang habsy diangkat menjadi pemimpinmu maka dengankanlah dan taatilah, sesungguhnya setiap bid’ah adalah sesat.

وفي رواية الترمذي قالت: سمعتُ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم   يقول : يَا أيُّها النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ ، وإن أُمِّرَ عليكم عَبدٌ حَبَشيٌّ مُجَدَّعٌ ، فَاسْمَعوا وأَطِيعوا ما أقام فيكم كتابَ الله.

Di dalam riwayat Turmudji  berkata: Aku mendengar Rasulallah saw bersabda: Hai manusia bertakwalah kepada Allah  dan jika kamu diperintah oleh seorang habsy yang jelek, maka dengarkanlah dan taatilah selama dia menegakkan kitab Allah terhadap dirimu.


قال ابن مسعود رضي الله عنه في قوله تعالى : ( اتقوا الله حق تقاته ) قال : أن يطاع فلا يعصى ، ويذكر فلا ينسى ، وأن يُشكر فلا يُكفر (ص : 170)
140- سئل أبو هريرة رضي الله عنه عن التقوى فقال : هل أخذت طريقا ذا شوك ؟ قال: نعم ، قال : فكيف صنعت ؟ قال : إذا رأيت الشوك عزلت عنه أو جاوزته أو قصرت عنه ، قال : ذاك التقوى (ص : 171)
141- كتب عمر بن عبد العزيز رحمه الله إلى رجل : أوصيك بتقوى الله عز وجل التي لا يقبل غيرها ، ولا يرحم إلا أهلها ، ولا يثيب إلا عليها ، فإن الواعظين بها كثير ، والعاملين بها قليل ، جعلنا الله وإياك من المتقين (ص : 172)
ولما ولي خطب فحمد الله وأثنى عليه وقال : أوصيكم بتقوى الله عز وجل فإن تقوى الله عز وجل خلف من كل شيء ، وليس من تقوى الله خلف (ص : 172)
142- قال رجل ليونس بن عبيد رحمه الله : أوصني ، فقال : أوصيك بتقوى الله والإحسان ، فإن الله مع الذين اتقوا والذين هم محسنون (ص : 172)
وقال له رجل يريد الحج : أوصني ، فقال له : اتق الله ، فمن اتقى الله فلا وحشة عليه (ص : 172)
143- قال الشافعي رحمه الله : أعز الأشياء ثلاثة : الجود من قلة ، والورع في خلوة ، وكلمة الحق عند من يُرجى أو يُخاف (ص : 173)
144- رأى محمد بن المنكدر رحمه الله رجلاً واقفاً مع امرأة يكلمها ، فقال : إن الله يراكما سترنا الله وإياكما (ص : 173)
145- سئل الجنيد رحمه الله : بم يستعان على غض البصر ؟ قال : بعلمك أن نظر الله إليك أسبق من نظرك إلى ما تنظره (ص : 173)
(فائدة) : قال ابن رجب رحمه الله : وفي الجملة فتقوى الله في السر هو علامة كمال الإيمان وله تأثير عظيم في إلقاء الله لصاحبه الثناء في قلوب المؤمنين (ص : 174)


قال عمر بن عبد العزيز رحمه الله : ليس تقوى الله بصيام النهار ولا بقيام الليل والتخليط فيما بين ذلك ولكن تقوى الله ترك ما حرم الله وأداء ما افترض الله ، فمن رزق بعد ذلك خيراً فهو خير إلى خير (ص : 170)
133- قال طلق بن حبيب رحمه الله : التقوى أن تعمل بطاعة الله على نور من الله ترجو ثواب الله ، وأن تترك معصية الله على نور من الله تخاف عقاب الله (ص : 170)
134- قال أبو الدرداء رضي الله عنه : تمام التقوى أن يتقي اللهَ العبدُ حتى يتقيه من مثقال ذرة ، وحتى يترك بعض ما يرى أنه حلال خشية أن يكون حراماً يكون حجاباً بينه وبين الحرام (ص : 170)
135- قال الحسن رحمه الله : ما زالت التقوى بالمتقين حتى تركوا كثيراً من الحلال مخافة الحرام (ص : 170)
136- قال الثوري رحمه الله : إنما سموا متقين لأنهم اتقَوا ما لا يُتَّقى
قال ميمون بن مهران رحمه الله : المتقي أشد محاسبة لنفسه من الشريك الشحيح لشريكه (ص : 170)
139- قال ابن مسعود رضي الله عنه في قوله تعالى : ( اتقوا الله حق تقاته ) قال : أن يطاع فلا يعصى ، ويذكر فلا ينسى ، وأن يُشكر فلا يُكفر (ص : 170)
140- سئل أبو هريرة رضي الله عنه عن التقوى فقال : هل أخذت طريقا ذا شوك ؟ قال: نعم ، قال : فكيف صنعت ؟ قال : إذا رأيت الشوك عزلت عنه أو جاوزته أو قصرت عنه ، قال : ذاك التقوى (ص : 171)
141- كتب عمر بن عبد العزيز رحمه الله إلى رجل : أوصيك بتقوى الله عز وجل التي لا يقبل غيرها ، ولا يرحم إلا أهلها ، ولا يثيب إلا عليها ، فإن الواعظين بها كثير ، والعاملين بها قليل ، جعلنا الله وإياك من المتقين (ص : 172)
ولما ولي خطب فحمد الله وأثنى عليه وقال : أوصيكم بتقوى الله عز وجل فإن تقوى الله عز وجل خلف من كل شيء ، وليس من تقوى الله خلف (ص : 172)
142- قال رجل ليونس بن عبيد رحمه الله : أوصني ، فقال : أوصيك بتقوى الله والإحسان ، فإن الله مع الذين اتقوا والذين هم محسنون (ص : 172)
وقال له رجل يريد الحج : أوصني ، فقال له : اتق الله ، فمن اتقى الله فلا وحشة عليه (ص : 172)
143- قال الشافعي رحمه الله : أعز الأشياء ثلاثة : الجود من قلة ، والورع في خلوة ، وكلمة الحق عند من يُرجى أو يُخاف (ص : 173)
144- رأى محمد بن المنكدر رحمه الله رجلاً واقفاً مع امرأة يكلمها ، فقال : إن الله يراكما سترنا الله وإياكما (ص : 173)
145- سئل الجنيد رحمه الله : بم يستعان على غض البصر ؟ قال : بعلمك أن نظر الله إليك أسبق من نظرك إلى ما تنظره (ص : 173)


MUHASABAH
Bagian 1

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS. Al Hasyr:59: 18
)
Rasulallah saw bersabda: Hisablah dirimu sebelum dihisab pada hari kiamat kelak.

MANUSIA UTAMA

  1. Mengenal Tuhannya lalu mentaati-Nya
  2. Mengenal musuhnya lalu menentangnya
  3. Mengenal negeri tempat tinggalnya lalu memperbaikinya.
  4. Mengetahui bahwa ia akan segera pergi lalu mempersiapkan bekal perjalanannya
  5. Mengambil dunia hanya sekedar rizki yang mencukupinya.
  6. Berteman dengan kesucian. (Madinah Balaghah, hlm.547)

MANUSIA BAHAGIA
  1. Orang mukmin adalah mereka yang bahagia dengan kebaikannya dan sedih dengan keburukannya.
  2. Orang yang bahagia adalah mereka yang panjang umurnya dalam taat kepada Allah (kanz al Ummal, jld. 15, hlm. 667, Nahj al Fashahah, jld. 1, hlm. 465)
  3. Kebahagiaan adalah akhlak mulia dan kesedihan adalah akhlak yang buruk.
  4. Orang yang bahagia adalah mereka yang taat kepada Tuhannya dan orang yang sedih adalah mereka yang jatuh dalam perbuatan dosa. (Ali Mukhtari, Akhlak, hlm.81)


KEJELEKAN MANUSIA
  1. Setiap hari diberikan rizki tetapi selalu mengeluh.
  2. Berkurang umurnya setiap hari namun bahagia
  3. Merasa cukup dengan sedikit amal soleh, namun selalu mengejar perbuatan yang sia-sia
  4. Terhadap karunia yang sedikit tidak merasa cukup namun terhadap nikmat yang banyak tidak pernah puas.
  5. Mengetahui dirinya pasti mati, namun tidak beramal untuk mempersiapkan kehidupan sesudah mati
  6. Sadar bahwa dunia sementara, namun tidak pernah letih mengejarnya.

LANGKAH PENYUCIAN DIRI
  1. Bertobat terhadap dosa yang pernah dilakukannya.
  2. Muroqobah, kesadaran bahwa Allah selalu mengawasi dirinya
  3. Muhasabah, introspeksi diri terhadap semua perbuatan yang pernah dan akan dilakukannya
  4. Mujahadah, berjuang dengan sungguh-sungguh mencintai Tuhannya

MUHAMASABAH
1.               Segera berbuat baik karena pada akhir zaman keimanan cepat berubah menjadi kekafiran atau sebaliknya

 Rasulallah saw berpesan: Segeralah beramal soleh karena pada akhir zaman akan banyak terjadi fitnah, pagi hari seseorang masih beriman, namun di  sore hari sudah menjadi kafir, atau sore beriman namun pagi telah kafir lagi. Saat itu banyak orang yang menjual agamanya untuk menikmatan sejenak
2.         Bersabar dalam beramal                
 Rasulallah saw berpesan: Hai manusia mendekati kiamat akan terbentang urusan yang keras, ketakutan yang besar dan  masa yang sulit.  Kegelapan menguasai, kefasikan merajalela, orang-orang yang memerintah yang ma’ruf dianiaya, dan orang-orang yang mencegah kemunkaran disiksa, maka siapkanlah  iman untuk menghadapinya dan gigitlah  dengan gigi gerahammu sekuat mungkin,  berlindunglah dengan berbuat amal soleh, dan paksakan dirimu melakukannya serta bebaskanlah diri kalian dari neraka, menuju kenikmatan yang abadi
3.                  Cerdas dalam menyikapi dunia
 Nabi Saw Berpesan: Wahai manusia, orang yang ada di dunia itu adalah tamu dan apa yang ada di tangan mereka adalah palsu. Sesungguhnya tamu akan pergi dan sesuatu yang palsu tertolak.  Ketahuilah bahwa dunia  adalah harta yang ada sekarang, orang yang baik dan jahat makan darinya.  Akhirat adalah janji yang benar.
4.                  Bersikap Zuhud dalam hidup
 Nabi Saw Berpesan: Wahai manusia janganlah banyak memperturutkan syahwatmu, niscaya kemiskinan akan menjadi mudah bagimu, Janganlah berbuat dosa, niscaya kematian akan menjadi mudah bagimu, infakkanlah hartamu dijalan Allah niscaya engkau akan senang bergabung dengannya, merasa puaslah dengan apa yang telah diberikan kepadamu niscaya akan ringan hisabmu.
5.         Selalu mengingat kematian
 Rasulallah saw berpesan: Perbanyaklah mengingat si pelumat kelezatan (kematian). Jika kalian mengingatnya disaat sulit , maka ia akan melapangkan kesulitanmu sehingga kalian senang kepadanya dan kalian diberi pahala.  Jika kalian mengingatnya saat kaya, maka ia akan membuat kalian membenci kekayaan sehingga kalian mendermakannya dan kalian diberi ganjaran.
6.         Bertawakal dalam hidup
 Nabi berpesan: Siapa yang memutuskan hubungannya dengan selain Allah, maka Allah akan mencukupkan bantuan untuknya. Siapa yang memutuskan hubungannya kepada selain dunia, maka Allah akan menyerahkan ia kepadanya. Siapa yang berusaha mencapai satu perkara dengan jalan maksiat kepada Allah, maka Allah akan menjauhkannya dari sesuatu  yang ia dekati dan Allah akan mendekatkannya kepada sesuatu yang ia jauhi

Amal Dan Umur

Umur adalah modal utama dalam menjalankan hidup. Apabila umur panjang, berarti seseorang mempunyai modal yang cukup, namun apabila umurnya pendek, maka modalnya sedikit. Sedang amal adalah cara menggunakan modal dengan prestasi yang gemilang, karena landasan amal adalah kesadaran akal bukan kebiasaan hewani.


اِنَّ البِرَّ وَ الصِلَةَ يَسْتَطِيْلاَنِ  الاَعْمَارَ  وَيُعَمِّرَانِ الدَيَّارَ  وَيُكَثِرَانِ  الاَمْوَالَ وَلَوْ كَانَ القَوْمُ فُجَّارًا

Sesungguhnya kebaikan dan selaturahim akan memperpanjang umur, memakmurkan rumah dan memperbanyak harta sekalipun kaum itu para pendosa

Amal yang dicintai Allah

   قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَاَلِهِ وَسَلَّمَ : أَحَبُّ الاَعْمَالِ اِلَي اللهِ أَدْوَمُهَا وَاِنْ قَلَّ
  
       Rasulallah Saw bersabda: Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah perbuatan yang terus-menerus walaupun sedikit.

   قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَاَلِهِ وَسَلَّمَ : اَحَبُّ الاَعْمَالِِ اِلَي اللهِ  اَلْحُبُّ في اللهِ  وَالْبُغْضُ فِي اللهِ
       Rasulallah Saw bersabda: Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah mencintai karena Allah dan membenci karena Allah.

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَاَلِهِ وَسَلَّمَ : أَحَبُّ الاَعْمَالِ اِلَي اللهِ مَنْ أَطْعَمَ مِنْ جُوْعٍ أَوْ دَفَعَ عَنْهُ مَغْرَمًا  أَوْ كَشَفَ عَنْهُ كَرْبًا
       Rasulallah Saw bersabda: Amal yang paling dicintaio oleh Allah adalah memberi makan orang yang kelaparan, menolong orang yang berhutang atau membuka (membantu) kesulitan orang lain.

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَاَلِهِ وَسَلَّمَ : أَحَبُّ الاَعْمَالِ اِلَي اللهِ حِفْظُ اللِسَانِ
  
   Rasulallah Saw bersabda: Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah memelihara lisan

   قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَاَلِهِ وَسَلَّمَ : أَحَبُّ الاَعْمَالِ اِلَي بَعْدَ الْفَرَائِضِ اِدْخَالُ السُرُوْرِ عَلَيْ الْمُسْلِمِ
   
    Rasulallah Saw bersabda: Amal yang paling dicintai oleh Allah setelah hal-hal yang fardu adalah membahagiakan orang muslim.

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَاَلِهِ وَسَلَّمَ : أَخْلِصُوْا اَعْمَاْلَكُمْ لِلَّهِ  فَاِنَّ اللهَ لاَ يَقْبَلُ  اِلاَّ  مَا خَلَصَ لَهُ
   Rasulallah Saw bersabda: Ikhlaskanlah seluruh amalmu hanya kepada Allah, karena Allah tidak akan menerima kecuali yang ikhlas kepada-Nya

Do’a Ali Zainal Abidin:
   
Tuhanku, aku memohon kepada-Mu hendaklah Kau jaga daku.
Sungguh aku bingung dan ketakutan karena banyaknya dosa  dan kemaksiatan bersamaan dengan banyaknya anugerah-Mu dan kebaikan.
Bagaimana mungkin aku menyeru-Mu padahal aku pendosa?
Bagaimana mungkin aku tidak menyeru-Mu, padahal Engkau   Maha Pemberi karunia.
Bagaimana aku bisa bergembira padahal aku pendosa?
Bagaimana aku berduka padahal Engkau Maha Pemberi karunia?
Bagaimana aku menyeru, padahal aku , aku?
Bagaimana aku tidak menyeru, padahal Engkau, Engkau?
Bagaimana aku bergembira padahal aku telah melawan-Mu
Bagaimana aku berduka, padahal aku sudah mengenal-Mu?
Aku malu menyeru-Mu, padahal aku selalu mengulangi dosa-dosaku, namun bagaimana mungkin seorang hamba tidak menyeru junjungannya?
Kemana pelariannya dan perlindungannya, jika Dia mengusirnya?


Amal yang Utama

  قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَاَلِهِ وَسَلَّمَ : اَفَْضَلُ الاَعْمَالِ  اَنْ تُدْخِلَ عَلَي اَخِيْكَ الْمُؤْمِنِِ سُرُوْرًا  اَوْ تَقْضِيَ عَنْهُ دَيْنًا
        Rasulallah saw bersabda: Amal yang paling utama adalah engkau membahagiakan  saudaramu yang berima atau menunaikan hutangnya.

 قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَاَلِهِ وَسَلَّمَ : اَفْضَلُ الاَعْمَالِ بَعْدَ الاِيْمَانِ التَّوَدُدُ اِلِي النَّاسِ   
        Rasulallah saw bersabda: Amal yang paling utama setelah beriman adalah mencintai manusia.

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَاَلِهِ وَسَلَّمَ : اَفَْضَلُ الاَعْمَالِ اَلْكَسْبُ  مِنَ الْحَلاَلِ
     Rasulallah Saw bersabda: Amal yang paling utama adalah berusaha yang halal.

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَاَلِهِ وَسَلَّمَ : اَسَدُّ الاعْمَالِ ثَلاَثَةٌ : ذِكْرُ اللهِ  عَلَي كُلِّ حَالٍ  وَالاِنْصَافُ مِنْ نَفْسِكَ وَ مُسَاوَةُ الاَخِ  فِي الْمَالِ
   
       Rasulallah Saw bersabda: Amal yang paling baik adalah zikir kepada Allah dalam segala keadaan, berlaku adil terhadap diri sendiri dan adil terhadap saudara dalam pembagian harta.

Landasan Amal

Landasan amal adalah ilmu, karena perbedaan antara amal (pekerjaan) dengan fi’il (perbuatan) terletak kepada landasannya yaitu akal. Amal adalah pekerjaan yang didominasi oleh peran akal sedangkan  fi’il atau perbuatan adalah aktivitas yang dilakukan oleh makhluk yang tidak berakal.

  
 قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَاَلِهِ وَسَلَّمَ : طَالِبُ الْعِلْمِ بَيْنَ الْجُهَّالِ كَالْحَيِّ بَيْنَ الاَمْوَاتِ

    Rasulallah saw bersabda: Pencari ilmu yang ada di tengah kaum yang bodoh bagaikan orang hidup ditengah orang-orang yang telah mati.

Mungkinkah orang yang tanpa ilmu beramal? Atau mungkinkah orang mati beramal? Mungkinkah mengendarai kendaraan tanpa mengetahui cara mengemudikannya? Mungkinkah mengobati penyakit tanpa mengetahui ilmu kesehatan? Mungkinkah sampai ketujuan apabila tidak tahu jalannya? Mungkinkah kita disebut beribadah tanpa ilmu agama?


قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَاَلِهِ وَسَلَّمَ : اِنَّ قَلِيْلَ العَمَلِ   مَعَ العِلْمِ كَثِيْرٌ  وَكَثِيْرُ الْعَمَلِ مَعَ الْجَهْلِ قَلِيْلٌ
    Rasulallah Saw bersabda: Sesungguhnya sedikitnya amal  dengan ilmu adalah banyak, namun banyak amal tanpa ilmu adalah sedikit.

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَاَلِهِ وَسَلَّمَ : مَنْ عَمِلَ عَلَي غَيْرِ عِلْمٍ كَانَ مَا   يُفْسِدُ اَكْثِرُ مِمَّا يُصْلِحُ
   
   Rasulallah Saw bersabda: Siapa yang beramal tanpa ilmu, maka kerusakannya lebih banyak dari kebaikannya..
  قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَاَلِهِ وَسَلَّمَ : خَيْرُ الْعَمَلِ مَا نَفَعَ وَ خَيْرُ الْهُدَي مَااتُبِعَ
    
   Rasulallah Saw bersabda: Sebaik-baiknya amal adalah yang bermanfaat dan sebaik-baiknya petunjuk adalah yang diikuti.



Motivasi Amal

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَاَلِهِ وَسَلَّمَ : اِنَّمَا الاَعْمَالُ بِالنِيَاتِ
       Rasulallah Saw bersabda: Sesungguhnya amal itu tergantung kepada niatnya.

       
       قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَاَلِهِ وَسَلَّمَ : اِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ اِلَي صَوِرِكُمْ وَاَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ اِلَي قُلُوْبِكُمْ وَاَعْمَالِكُمْ
        Rasulallah Saw bersabda: Sesungguhnya Allah tidak akan memandang rupa dan hartamu, namun Dia memandang hati dan amalmu

       قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَاَلِهِ وَسَلَّمَ : اِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ نَادَي مُنَادٍ : مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لِغَيْرِ اللهِ فَلْيَطْلُبْ ثَوَابِهُ مِمَّنْ عِمِلَهُ لَهُ
          Rasulallah Saw bersabda: Apabila hari kiamat tiba, ada seorang penyeru berseru: siapa yang beramal bukan karena Allah, maka hendaklah ia mencari pahalanya dari orang yang dia beramal karenanya.
ألَهِي اَنْتَ مَقْصَوْدِي وَرِضَاكَ مَطْلُوْبِي فَاَعْطِنِيْ مَحَبَّتَكَ وَبِقُرْبَتِكَ
       “ Tuhanku Engkaulah Tujuanku, ridho-Mu yang aku cari, maka berikanlah kepadaku cinta-Mu dan kedekatanku pada-Mu”


Pesan Nabi
Nabi Muhammad saw berpesan: Wahai manusia sesungguhnya perkataan yang paling benar adalah kitab Allah, pegangan yang paling dapat dipercaya adalah kalimat takwa, agama terbaik adalah agama ibrahim, sunnah terbaik adalah sunnah Muhammad, ucapatan yang paling mulia adalah ucapan zikir kepada Allah. kisah yang paling baik adalah Al Qur’an, sebaik-baik perkara adalah yang disertai ketetapan hati, dan seburuk-buruk perkara adalah sesuatu yang baru, petunjuk yang paling baik adalah petunjuk para nabi, kematian yang paling mulia adalah kematian para syuhada, kebutaan yang paling pekat adalah kesesatan setelah petunjuk, sebaik-baik amal adalah yang paling bermanfaat, sebaik-baik petunjuk adalah yang diikuti, seburuk-buruk kebutaan adalah buta mata hati, tangan yang diatas lebih baik daripada tangan yang dibawah, sesuatu yang sedikit namun mencukupi lebih baik dari sesuatu yang banyak tetapi melalaikan, seburuk-buruk permohonan ampunan adalah ketika kemantian datang, dan seburuk-buruk penyesalan adalah penyesalan pada hari hari kiamat.