Selasa, 21 Februari 2012

Tawadhu


Tawadhu


عن سلمة بن أبي حبيب عن عبد الله بن الحسن أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال من تواضع رفعه الله ومن تكبر قصمه الله عز وجل ومن استغنى أغناه الله عز وجل ومن بذر أفقره الله ومن ذكر الله عز وجل أحبه الله

Dari Salamah bin Abi Habib dari Abdullah bin al Hasan bahwa Rasulallah swa bersabda: Siapa yang tawadhu, niscaya Allah akan meninggikannya. Siapa yang takabbur, niscaya Allah  Azza wa Jalla akan merendahkannya. Siapa yang merasa cukup, niscaya Allah Azza wa Jall akan menjadikannya kaya. Siapa yang melakukan mubadzir, niscaya Allah akan menjadikannya fakir dan siapa yang mengingat Allah  Azza wa Jalla, niscaya Allah akan mencintainya.

عَنْ مُوسَى بْنِ عُبَيْدَةَ  عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: أَلاَ أُعَلِّمُكُمْ مَا عَلَّمَ نُوحٌ ابْنَهُ؟ قَالُوا: بَلَى قَالَ صلى الله عليه وسلم: يَا بُنَيَّ إِنِّي آمُرُكَ بِأَمْرَيْنِ وَأَنْهَاكَ عَنْ أَمْرَيْنِ : أَنْهَاكَ أَنْ تُشْرِكَ بِاللَّهِ شَيْئًا فَإِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ شَيْئًا فَقَدْ حَرَّمَ اللََّّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَُ وَأَنْهَاكَ عَنِ الْكِبْرِ فَإِنَّهُ لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ حَبَّةُ خَرْدَلٍ مِنْ كِبْرٍ وَآمُرُكَ بِقَوْلِ: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ  لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فَإِنَّ السَّمَاوَاتِ لَوْ كَانَتْ حَلْقَةٌ قَصَمَتْهَا وَآمُرُكَ بِسُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فَإِنَّهَا صَلاَةُ الْخَلْقِ وَتَسْبِيحُ الْخَلْقِ وَبِهَا يُرْزَقُ الْخَلْقُ.

Dari Musa bin Ubaidah dari Yazid bin Aslam dari Jabir ra berkata, Rasulallah saw bersabda:  Maukah aku ajarkan sesuatu yang diajarkan oleh Nuh kepada anaknya? Hai anakku sesungguhnya aku perintahkan kepadamu dua hal dan aku larang kepada dua hal.  Aku melarangmu engkau menyekutukan Allah dengan sesuatu, karena siapa yang menyekutukannya dengan sesuatu, sungguh Allah haramkan baginya surga. Dan aku melarangmu berbuat sombong karena tidak akan masuk surga orang yang didalam hatinya ada sekecil benih kesombongan. Aku perintahkan kepadamu membaca: la Ilaha illallah wahdahu la syarika lahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ala kulli syai’in qodir. Karena  langit seandainya ………… dan Aku perintahkanmu membaca: Subhanallah wa bihamdihi,  karena itu adalah shalat dan tasbihnya makhluk dan karena dengan itu makhluk diberikan rizki.

قال النبي صلى الله عليه وسلم: مَنْ تَوَاضَعَ لله رَفَعَهُ الله، وَمَنْ تَكَّبَرَ وَضَعَهُ الله.

Nabi saw bersabda: Siapa yang tawadhu, niscaya Allah akan meninggikannya dan siapa yang sombong, pasti Allah akan merendahkannya

وقال صلى الله عليه وسلم: مَا مِنْ آدَمِيِّ إلاَّ وَفِي رَأْسِهِ سلْسِلَتَانِ: سِلْسِلَةٌ فِي السَّمَاءِ السَّابِعَةِ وَسِلْسِلَةٌ في الأَرْضِ السَّابِعَةِ، فَإذَا تَوَاضَعَ رَفَعَهُ الله بِالسِّلْسِلَةِ إلى السَّماءِ السَّابِعَةِ، وَإذَا تَجَبَّرَ وَضَعَهُ الله بالسِّلْسِلَةِ إلى الأَرْضِ السَّابِعَةِ.

Rasulallah saw bersabda: Tidak ada bagi manusia kecuali di kepalanya ada dua tali penyambung.  Satu tali penyambung di langit ke tujuh dan satu tali penyambung lagi di bumi ke tujuh. Maka apabila seseorang tawadhu,  Allah akan meninggikannya dengan tali penyambung itu ke langit ke tujuh.  Apabila sombong, maka Allah akan merendahkannya dengan tali penyambung ke bumi ke tujuh.

وقال صلى الله عليه وسلم: إذَا رَأيْتُمُ المُتَوَاضِعينَ فَتَوَاضَعُوا لَهُمْ وإذَا رَأَيْتُمُ المُتَكَبِّرينَ فَتَكَبَّرُوا عَلَيْهِمْ.

Dan Rasulallah saw bersabda: Apabila engkau meliha orang tawadhu’lah kepada mereka dan apabila engkau melihat orang-orang sombong, maka sombonglah terhadap mereka.

وقال صلى الله عليه وسلم: تَوَاضَعُوا مَعَ المُتَوَاضِعِينَ، فإنَّ التَّوَاضُعَ مَعَ المُتَوَاضِعِينَ صَدَقَةٌ وَتَكَبَّرُوا مَعَ المُتَكَبِّرِينَ، فإنَّ التَّكَبُّرَ مَعَ المُتَكَبِّرينَ صَدَقَةٌ.

Dan Rasulallah saw: tawadhu’lah bersama orang-orang yang tawadhu’ karena sesungguhnya   bersikap tawadhu dengan orang yang tawadhu’ adalah sedekah dan sombonglah terhadap orang sombong, karena sombong kepada orang sombong adalah sedekah.

وقال صلى الله عليه وسلم: رَأْسُ التَّوَاضُعِ أَنْ يَبْتَدِىءَ بالسَّلامِ عَلَى مَنْ لَقِيَهُ مِنَ المُسْلِمينَ في المَجَالِسِ.

Rasulallah saw bersabda:  Puncaknya tawadhu’ adalah memulai mengucapkan salam kepada orang yang dijumpainya  dari kaum muslimin dalam satu majlis.

وقال صلى الله عليه وسلم: التَّوَاضُعُ مَعَانِدُ الشّرَفِ.

Dan Rasulallah saw bersabda: Tawadhu’ adalah perbendaharan mulia

وقال صلى الله عليه وسلم: الكَرَمُ التَّقْوَى وَالشَّرَفُ التَّواضُعُ واليَقين الغِنَى.

Dan Rasulallah saw bersabda: Kemuliaan itu adalah ketakwaan, kemuliaan adalah tawadhu’ dan keyakinan adalah kekayaan.

وقال صلى الله عليه وسلم: كُلُّ ذي نِعْمَةٍ مَحْسُودٌ صَاحِبُها إلاَّ التَّوَاضُعِ.

Rasulallah saw  bersabda: Setiap orang yang memiliki nikmat, orang lain akan iri kepadanya kecuali tawadhu’.

وقال صلى الله عليه وسلم: التَّوَاضُعُ مِنْ أخْلاقِ الأَنْبِياءِ وَالتَّكَبُّرُ مِنْ أخْلاَقِ الكُفَّارِ.

Rasulallah saw bersabda: Tawadhu itu akhlak para nabi, dan takabbur itu akhlak orang kafir.

وقال صلى الله عليه وسلم: مَنْ تَكبَّرَ عَلَى الفقَراءِ لَعَنَهُ الله وَمَنْ تَكَبَّرَ عَلَى العُلَمَاءِ أَخْزَاهُ الله.

Rasulallah saw bersabda: Siapa  yang sombong kepada orang-orang fakir, niscaya Allah melaknatnya dan siapa yang sombong kepada ulama, Allah pasti menghinakannya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةََ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِالْعَفْوِ إِلَّا عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللهُ عَزَّوَجَلَّ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari Abu Hurairah berkata, Rasulallah saw bersabda: Harta tidak akan kurang karena sedekah,  Allah tidak akan menambahkan maaf seorang hamba melainkan kemuliaan dan Tidak ada seseorang yang bersikap tawadhu’ kepada Allah melainkan Allah Azza wa Jalla meninggikannya. (HR Muslim)

عَنْ مُطْعِمِ بْنِ الْمِقْدَامِ عَنْ نَصِيحٍ الْعَنْسِىِّ عَنْ رَكْبٍ الْمِصْرِىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: طُوبَى لِمَنْ تَوَاضَعَ مِنْ غَيْرِ مَنْقَصَةٍ  وَذَلَّ فِى نَفْسِهِ مِنْ غَيْرِ مَسْكَنَةٍ  وَأَنْفَقَ مَالاً جَمَعَهُ فِى غَيْرِ مَعْصِيَةٍ وَرَحِمَ أَهْلَ الذُّلِّ وْالْمَسْكَنَةِ وَخَالَطَ أَهْلَ الْفِقْهِ وَالْحِكْمَةِ طُوبَى لِمَنْ ذَلَّ فِى نَفْسِهِ وَطَابَ كَسْبُهُ وَصَلَحَتْ سَرِيرَتُهُ وَحَسُنَتْ عَلاَنِيُتُهُ وَعَزَلَ عَنِ النَّاسِ شَرَّهُ طُوبَى لِمَنْ عَمِلَ بِعِلْمِهِ وَأَنْفَقَ الْفَضْلَ مِنْ مَالِهِ وَأَمْسَكَ الْفَضْلَ مِنْ قَوْلِهِ.
Dari Muth’am bin al Miqdad dari Nashih al Unsi dari Rakb bin al Misri berkata, Rasulallah saw bersabda: Beruntunglah bagi orang yang tawadhu’ tanpa kekurangan, orang yang menghinakan diri tanpa kemiskinan,  menginfakkan harta yang dikumpulkannya bukan untuk maksiat, menyayangi orang yang rendah dan miskin, bergaul dengan ahli fiqh dan hikmah. Beruntuklah bagi orang yang merendahkan hati, dan baik usahanya, maslahat amal rahasianya, bagus amal terang-terangannya,  menghinakan manusia karena kejahatannya, beruntunglah bagi orang yang beramal dengan ilmunya, menginfakkan kelebihan hartanya dan menahan kelebihan kata-katanya.

عَنْ أَبي اَلْهَيْثَمِ  عَنْ أَبي سَعِيدٍ  أَنَّ رَسُولَ اللهِ  قَالَ :مَنْ تَوَاضَعَ لِلهِ دَرَجَة  رَفَعَهُ اللهِ دَرَجَة  حَتى يَجْعَلَهُ فِي عِلِّيينَ  وَمَنْ تَكبرَ عَلَى اللهِ دَرَجَة  وَضعه اللهِ دَرَجَة  حَتَّى يَجعَلَهُ فِي أَسفَلِ السافِلِينَ. أخرجه أحمد

Dari Abi Alhaitsam dari Abu Said bahwa Rasulallah saw bersabda: Siapa yang bersikap tawadhu’ kepada Allah satu derajat, niscaya Allah akan meninggikannya sau derajat  hingga dijadikannya di tempat yang tinggi. Dan siapa yang sombong  kepada Allah dengan satu derajat, niscaya Allah akan merendahkannya satu derajat hingga dijadikannya ditempat yang paling bawah. (Ditakhrijkan oleh Ahmad)
وعن عِيَاضِ بنِ حمارٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رسول الله  صلى الله عليه وسلم: إنَّ الله أوْحَى إِلَيَّ أنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لاَ يَفْخَرَ أحَدٌ عَلَى أحَدٍ  وَلاَ يَبْغِي أحَدٌ عَلَى أحَدٍ .رواه مسلم .

Dan dari Iyadh bin Himar ra berkata, Rasulallah saw bersabda: Sesungguhnya Allah mewahwukan kepadaku tawadhu’ hingga tidak ada seorangpun sombong terhadap orang lain dan tidak ada seorangpun arogan kepada orang lain.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar