MUHASABAH
Bagian 1
Hai orang-orang
yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan
apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada
Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS. Al Hasyr:59:
18
)
Rasulallah saw
bersabda: Hisablah dirimu sebelum dihisab pada hari kiamat kelak.
MANUSIA UTAMA
- Mengenal Tuhannya lalu mentaati-Nya
- Mengenal musuhnya lalu menentangnya
- Mengenal negeri tempat tinggalnya lalu memperbaikinya.
- Mengetahui bahwa ia akan segera pergi lalu mempersiapkan bekal perjalanannya
- Mengambil dunia hanya sekedar rizki yang mencukupinya.
- Berteman dengan kesucian. (Madinah Balaghah, hlm.547)
MANUSIA BAHAGIA
- Orang mukmin adalah mereka yang bahagia dengan kebaikannya dan sedih dengan keburukannya.
- Orang yang bahagia adalah mereka yang panjang umurnya dalam taat kepada Allah (kanz al Ummal, jld. 15, hlm. 667, Nahj al Fashahah, jld. 1, hlm. 465)
- Kebahagiaan adalah akhlak mulia dan kesedihan adalah akhlak yang buruk.
- Orang yang bahagia adalah mereka yang taat kepada Tuhannya dan orang yang sedih adalah mereka yang jatuh dalam perbuatan dosa. (Ali Mukhtari, Akhlak, hlm.81)
KEJELEKAN MANUSIA
- Setiap hari diberikan rizki tetapi selalu mengeluh.
- Berkurang umurnya setiap hari namun bahagia
- Merasa cukup dengan sedikit amal soleh, namun selalu mengejar perbuatan yang sia-sia
- Terhadap karunia yang sedikit tidak merasa cukup namun terhadap nikmat yang banyak tidak pernah puas.
- Mengetahui dirinya pasti mati, namun tidak beramal untuk mempersiapkan kehidupan sesudah mati
- Sadar bahwa dunia sementara, namun tidak pernah letih mengejarnya.
LANGKAH
PENYUCIAN DIRI
- Bertobat terhadap dosa yang pernah dilakukannya.
- Muroqobah, kesadaran bahwa Allah selalu mengawasi dirinya
- Muhasabah, introspeksi diri terhadap semua perbuatan yang pernah dan akan dilakukannya
- Mujahadah, berjuang dengan sungguh-sungguh mencintai Tuhannya
MUHAMASABAH
1.
Segera berbuat baik karena pada akhir zaman
keimanan cepat berubah menjadi kekafiran atau sebaliknya
Rasulallah saw berpesan: Segeralah
beramal soleh karena pada akhir zaman akan banyak terjadi fitnah, pagi hari
seseorang masih beriman, namun di sore
hari sudah menjadi kafir, atau sore beriman namun pagi telah kafir lagi. Saat
itu banyak orang yang menjual agamanya untuk menikmatan sejenak
2. Bersabar
dalam beramal
Rasulallah saw berpesan: Hai manusia
mendekati kiamat akan terbentang urusan yang keras, ketakutan yang besar
dan masa yang sulit. Kegelapan menguasai, kefasikan merajalela,
orang-orang yang memerintah yang ma’ruf dianiaya, dan orang-orang yang mencegah
kemunkaran disiksa, maka siapkanlah iman
untuk menghadapinya dan gigitlah dengan
gigi gerahammu sekuat mungkin,
berlindunglah dengan berbuat amal soleh, dan paksakan dirimu
melakukannya serta bebaskanlah diri kalian dari neraka, menuju kenikmatan yang
abadi
3.
Cerdas dalam menyikapi dunia
Nabi Saw Berpesan: Wahai manusia, orang yang
ada di dunia itu adalah tamu dan apa yang ada di tangan mereka adalah palsu.
Sesungguhnya tamu akan pergi dan sesuatu yang palsu tertolak. Ketahuilah bahwa dunia adalah harta yang ada sekarang, orang yang
baik dan jahat makan darinya. Akhirat
adalah janji yang benar.
4.
Bersikap Zuhud dalam hidup
Nabi Saw Berpesan: Wahai manusia janganlah
banyak memperturutkan syahwatmu, niscaya kemiskinan akan menjadi mudah bagimu,
Janganlah berbuat dosa, niscaya kematian akan menjadi mudah bagimu, infakkanlah
hartamu dijalan Allah niscaya engkau akan senang bergabung dengannya, merasa
puaslah dengan apa yang telah diberikan kepadamu niscaya akan ringan hisabmu.
5. Selalu
mengingat kematian
Rasulallah saw berpesan:
Perbanyaklah mengingat si pelumat kelezatan (kematian). Jika kalian
mengingatnya disaat sulit , maka ia akan melapangkan kesulitanmu sehingga
kalian senang kepadanya dan kalian diberi pahala. Jika kalian mengingatnya saat kaya, maka ia
akan membuat kalian membenci kekayaan sehingga kalian mendermakannya dan kalian
diberi ganjaran.
6. Bertawakal
dalam hidup
Nabi berpesan: Siapa yang memutuskan
hubungannya dengan selain Allah, maka Allah akan mencukupkan bantuan untuknya. Siapa
yang memutuskan hubungannya kepada selain dunia, maka Allah akan menyerahkan ia
kepadanya. Siapa yang berusaha mencapai satu perkara dengan jalan maksiat
kepada Allah, maka Allah akan menjauhkannya dari sesuatu yang ia dekati dan Allah akan mendekatkannya
kepada sesuatu yang ia jauhi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar