Jumat, 17 Februari 2012

Al Mahabbah


Al Mahabbah


قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلّي اللهُ عَلَيْهِ وَ اِلِهِ وَسَلَّمَ : مَنْ اَحَبَّ لِقَاءَ اللهِ اَحَبَّ اللهُ لِقَائَهُ وَمَنْ كَرِهَ لِقَاءَ اللهِ كَرِهَ اللهُ لِقَائَهُ. فَقُلْتُ يَا نِبِيَ اللهِ أَكَرَهِيَةُ الْمَوْتِ؟ فَكُلُّنَا نَكْرَهُ الْمَوْتَ. فَقَالَ : لَيْسَ كَذَلِكَ  وَلَكِنَّ الْمُؤْمِنَ  اِذَا بُشِّرَ بِرَحْمَةِ  اللهِ وِرِضْوَانِهِ  وَجَنَّنِهِ اَحَبَّ لِقَاءَ اللهِ, فَاَحَبَّ الله ُ لِقَائَهُ  وَاِنَّ الْكَافِرَ  اِذَا بُشِّرَ بِعَذَابِ اللهِ وَسَخَطِهِ كَرِهَ لِقَاءَ اللهِ وَكَرِهَ اللهُ لِقَائَهُ. صحيح مسلم
   
Rasulallah saw bersabda: Siapa yang senang berjumpa dengan Allah, niscaya Allah senang berjumpa dengannya. Siapa yang tidak senang berjumpa dengan Allah, niscaya Allah tidak senang berjumpa dengannya. Aku bertanya, ya Nabi Allah bagaimana kebencian terhadap kematian? Bukankah kita semua benci kepada kematian. Rasulallah saw menjawab: Bukan begitu, tetapi orang mukmin apabila diberi kabar gembira dengan rahmat Allah, ridho dan surga-Nya, dia senang berjumpa dengan Allah, niscaya Allah senang berjumpa dengannya. Dan orang kafir apabila diberi kabar gembira dengan siksa Allah dan murka-Nya, dia benci berjumpa dengan Allah, maka Allah benci berjumpa dengannya. Shohih Muslim

وَعَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَاَلِهِ وَسَلَمَ  : اِنَّ اللهَ قَالَ : مَنْ عَادَي لِي وَلِيًا فَقَدْ أَذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ وَمَا تَقَرَّبَ اِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْئٍ اَحَبَّ اِلَيَّ مِمَّا اِفْتَرَضْتُهُ  عَلَيْهِ , وَمَايَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ اِلَيَّ بِالْنَوَافِلِ حَتَّي أُحِبَّهُ , فَاِذَا اَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعِهُ الّذِيْ يَسْمَعُ بِهِ, وِبَصَرُهُ الّذِيْ يُبْصِرُ بِهِ , وَيَدَهُ الَّذِيْ يُبْطِشُ بِهِ , وَ رِجْلُهُ الّتِي يَمْشِي بِهَا , وِاِنْ سَأَلَنِي لَاُعْطِيَنَّهُ وَلَئِنْ اِسْتَعَاذَ بِيْ لَاُعِيْذَنَّهُ.

Darinya berkata,  Rasulallah saw bersabda: Sesungguhnya Allah berfirman: Siapa yang memusuhi kekasih-Ku, maka Aku menyatakan perang kepadanya. Dan tidaklah sekali-laki hamba-Ku mendekatkan dirinya kepada-Ku melalui suatu amalan yang lebih Aku sukai daripada amalan yang telah Aku fardhukan kepadanya.  Hambaku tidak pernah berhenti mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan amal yang sunnah hingga Aku mencintainya.  Apabila Aku telah mencintainya, maka Aku menjadi pendengarannya yang digunakan untuk mendengar, Aku menjadi matanya yang digunakan untuk melihat, Aku menjadi tangannya yang digunakan untuk memegang, Aku menjadi kakinya yang digunakan untuk melangkah. Dan apabila hamba-Ku meminta kepadaKu, pasti Aku memberinya, dan apabila hamba-Ku memohon perlindungan kepada-Ku, niscaya Aku melindunginy. (HR Bukhori Muslim)

أَبُوْ هُرَيْرَةَ  قَالَ .قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَاَلِهِ وَسَلَمَ  : أِنَّ اللهَ اِذَا اَحَبَّ عَبْدًا دَعَا جِبْرِيْلَ , فَقَالَ: اِنَّي أُحِبُّ فُلاَنًا ,فَأَحِبَّهُ. فَيُحِبُّهُ جِبْرِيْلُ ثُمَّ يُنَادِي فِي السَّمَاءِ فَيَقُوْلُ :اِنَّ اللهَ يُحِبُّ فُلاَنًا فَأَحِبُوْهُ, فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ . قَالَ ثُمَّ يُوْضَعُ لَهُ الْقَبُوْلُ فِي الاَرْ ضِ . وَاِذَا أَبْغَضَ عَبْدًا  دَعَا جِبْرِيْلَ, فَيَقُوْلُ : اِنِّي أُبْغِضُ فُلاَنًا , فَاَبْغِضْهُ , فَأَبْغَضَهُ فَيُبْعِضُهُ جِبْرِيْلُ ثُمَّ يُنَادِي فِي السَّمَاءِ فَيَقُوْلُ: اِنَّ اللهَ يُبْغِضُ فُلاَنًا, فَاَبْغِضُوْهُ, فَيُبْغِضُوْ نَهُ , ثُمَّ تُوْضَعُ لَهُ ألْبَغْضَاءُ فِي الاَرْضِ.


Abu Hurairah berkata: Rasulallah saw bersabda: Sesungguhnya Allah apabila mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil Jibril seraya berfirman: Sesungguhnya Aku mencinta si fulan, maka cingtailah dia, lalu Jibrilpun  mencintainya.  Kemudian dia berseru ke langit seraya berkata: Sesungguhnya Allah mencintai si fulan, maka cintailah dia, maka  penduduk langitpun mencintainya. Lalu diletakkan kecintaan kepadanya  di bumi. Dan apabila Allah membenci kepada  seorang hamba, maka Dia memanggil Jibril seraya berfirman, sesungguhnya Aku membenci si fulan, maka bencilah dia, maka Jibrilpun membencinya, kemudian dia berseru  ke langit seraya berkata: Sesungguhnya Allah membenci si fulan, maka bencilah dia, maka penduduk langitpun membencinya, kemudian diletakkan kebencian kepadanya di bumi. ( (Bukhori Muslim)

عَنْ أَنَسٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ ِ صلى الله عليه وسلم: لاَ يُؤْمِنُ عَبْدٌ  وَفِي رِوَايَةٍ : الرَّجُلُ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ أَهْلِهِ وَمَالِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ وَفِي لَفظٍ آخَرَ : لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَلَدِهِ وَوَالِدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ .

Dari Anas berkata, Rasulallah saw bersabda: Tidak beriman seorang hamba, didalam riwayat lain, tidak beriman seseorang hingga aku lebih dicintainya daripada keluarganya, hartanya dan semua manusia. Dalam redaksi lain: salah seorang diantaramu tidak beriman hingga aku lebih dicintainya  daripada anaknya, ayahnya dan seluruh manusia.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : لاَ تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا ، وَلاَ تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا ، أَوَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ ؟ أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ .

Dari Abu Hurairah berkata, Rasulallah saw bersabda: Tidak akan masuk surga higga kalian beriman dan tidak akan beriman hingga kalian saling mencintai dan maukah aku tunjukkan tentang sesuatu yang apabila kalian mengerjakannya nicsaya kalian saling mencintai? Yaitu tebarkan salam diantaramu.

أبو هريرة  رضي الله عنه : قال : أحْبِبْ حبِيبَك هَوْنا مَّا ، عسى أن يكونَ بَغِيضَكَ يوما مَّا ، وأبْغِضْ بغيضَك هَوْنا مَا عسى أن يكونَ حبيبَك يوما ما. أخرجه الترمذي، وقال : أُراه رفعه

Abu Hurairah berkata, Rasulallah saw bersabda: Cintailah kekasihmu sekedar saja mungkin sautu hari akan jadi musuhmu dan bencilah orang yang engkau benci sekedar saja, mungkin suatu hari akan menjadi kekasihmu. (hadis ini ditakhrijkan oleh Turmuji dan dia berkata menurut pendapatku hadis ini marfu’ artinya sampai kepada nabi.

عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ : أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : الرَّجُلُ يُحِبُّ الْقَوْمَ ، وَلاَ يَسْتَطِيعُ أَنْ يَعْمَلَ بِعَمَلِهِمْ ، قَالَ : الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ.

Dari Ali ra bahwa seorang laki-laki berkata kepada nabi saw tentang seseorang yang mencintai kaum dan dia tidak mampu berbuat dengan perbuatan mereka. Nabi saw bersabda: Seseorang akan bersama orang yang dia cintai.

عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَرْتَعَ فِي رِيَاضِ الْجَنَّةِ فَلْيُكْثِرْ مِنْ ذِكْرِ اللهِ.

Dari Mu’az bin Jabal berkata, Rasulallah saw bersabda: Siapa yang mencintai  kemewahan di  taman surga, maka hendaklah  memperbanyak mengingat Allah

ورواه أبو بكر بن أبي شَيْبَة والنسائي في الكبرى وابن ماجة بإسناد صحيح بلفظ : من أحب الحسن والحسين فقد أحبني ومن أبغضهما فقد أبغضني.

Diriwayatkan oleh Abu Bakar bin Abu Syaibah dan al Nasai di al Kubra dan Ibnu Majah dengan sanad yang soheh, nabi saw bersabda: Siapa yang mencintai Hasan dan Husein, sungguh dia telah mencintaiku dan siapa yang memusuhi keduanya sungguh dia telah memusuhiku.

وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا , أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم قَالَ : مَنْ أَحَبَّ رَجُلاً للَّهِ ، فقَالَ : إِنِّي أُحِبُّكَ للَّهِ ، فَدَخَلاَ جَمِيعًا الْجَنَّةَ ، كَانَ الَّذِي أَحَبَّ للَّهِ أَرْفَعَ مَنْزِلَةً مِنَ الآخَرِ أُلْحِقَ بِهِ الَّذِي أَحَبَّ للَّهِ عَزَّ وَجَلَّ.

Dari Abdullah bin Amer ra berkata, bahwa Rasulallah saw bersabda: Siapa yang mencintai seseorang karena Allah, lalu ia berkata sungguh aku mencintaimu karena Allah maka keduanya masuk surga. Orang yang bercinta karena Allah akan ditinggikan kedudukannya dari yang lain dan akan dimasukkan kedalam orang-orang yang bercinta karena Allah

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ صَفْوَانَ بْنِ قَتَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : هَاجَرَتُ مَعَ أَبِي إِلَى رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم ، فَقَالَ لَهُ أَبِي : إِنَّ هَذَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ ، هَاجَرَ إِلَيْكَ لِيَرَى حُسْنَ وَجْهِكَ قَالَ : هُوَ مَعِي ، إِنَّ الْمَرْءَ مَعَ مَنْ أَحَبَّ

Dari Abdurrahman bin Shofwan bin Qotadah ra berkata, aku berhijrah bersama ayahku kepada Rasulallah saw, beliau bersabda kepadnya, ayahku: Sesungguhnya Abdurrahman berhijrah kepadamu untuk melihat keindahan wajahmu. Rasulallah saw menjawab: Dia bersamaku, sesungguhnya seseorang akan bersama orang yang dicintainya.

عن أبي أمامة عن رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم أنه قال : ' من أحب لله ، وأبغض لله ، وأعطى لله ، ومنع لله - عز وجل - فقد استكمل الإيمان.

Dari Abi Umamah dari Rasulallah saw bersabda: Siapa yang bercinta karena Allah, memberi karena Allah, menahan (tidak memberi) karena Allah, maka sungguh telah sempurna imannya.

عن الصباح بن محمد ، عن مرة ، عن عبد الله قال : قال رسول الله : إن الله تبارك وتعالى يعطي الدنيا من يحب ومن لا يحب ، ولا يعطي الدين إلا من أحب ، والذي نفسي بيده ، ما يسلم عبد حتى يسلم قلبه ، ولا يؤمن عبد حتى يأمن جاره بوائقه

Dari al Shabah bin Muhammad dari Marrah dari Abdullah berkata, Rasulallah saw bersabda: Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta’ala akan memberikan dunia kepada orang yang dicintainya dan orang yang tidak dicintainya, dan Dia tidak akan memberikan agama kecuali kepada orang yang dicintainya dan demi jiwaku yang ada dalam genggamannya tidak akan damai seseorang hamba hingga damai hatinya dan tidak akan beriman seorang hamba hingga dia melahirkan rasa aman bagi tetangganya dengan perbuatannya.

عَنِ الْمُطَّلِبِ عَنْ أَبِى مُوسَى الأَشْعَرِىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- : مَنْ أَحَبَّ دُنْيَاهُ أَضَرَّ بِآخِرَتِهِ ، وَمَنْ أَحَبَّ آخِرَتَهُ أَضَرَّ بِدُنْيَاهُ فَآثِرُوا مَا يَبْقَى عَلَى مَا يَفْنَى

Dari al Mutholib bin Abdullah bin Hanthab dari Abu Musa al Asy’ari ra berkata, Rasulallah saw bersabda: Siapa yang mencintai dunia, maka akan susah di akhirat dan siapa yang mencintai akhirat akan susah di dunia, maka utamakanlah yang kekal daripada yang fana.

عن جابر أنه سمع رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: العبد مع من أحب ابن حنبل في مسند

Dari Jabir bahwa dia mendengar Rasulallah saw bersabda: Seorang hamba akan bersama orang yang dicintainya. (Ahmad bin Hambal dalam Musnadnya)

عن محمد بن كعب عن بن عباس عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال  من أحب أن يكون أكرم الناس فليتق الله ومن أحب أن يكون أغنى الناس فليكن بما في يد الله أوثق منه بما في يده

Dari Muhammad bin Ka’ab dari bin Abbas dari Rasulallah saw bersabda: Siapa yang suka menjadi orang yang paling mulia, maka bertakwalah kepada Allah dan siapa yang ingin menjadi orang yang paling kaya, maka hendaklah yang ada di tangan Allah lebih dia yakini daripada yang ada di tangannya.

عَنْ حُمَيْدٍ ، عَنْ أَنَسٍ ، قَالَ :جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللهِ  فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللهِ ، مَتَى قِيَامُ السَّاعَةِ ؟ فَقَامَ النَّبِيُّ  إِلَى الصَّلاَةِ ، فَلَمَّا قَضَى صَلاَتَهُ قَالَ : أَيْنَ السَّائِلُ عَنْ قِيَامِ السَّاعَةِ ؟ فَقَالَ الرَّجُلُ : أَنَا يَا رَسُولَ اللهِ ، قَالَ : مَا أَعْدَدْتَ لَهَا ؟ قَالَ : يَا رَسُولَ اللهِ ، مَا أَعْدَدْتُ لَهَا كَبِيرَ صَلاَةٍ وَلاَ صَوْمٍ ، إِلاَّ أَنِّي أُحِبُّ اللهَ وَرَسُولَهُ ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ : الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ ، وَأَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ

Dari humaid dari Anas berkata, seorang laki-laki datang kepada Rasulallah saw dan berkata: Wahai Rasulallah, kapan terjadinya kiamat? Padahal nabi sedang shalat, tatkala selesai shalat, beliau bertanya: kemana orang yang bertanya tentang kiamat? Laki-laki itu menjawab: Aku ya Rasulallah, Rasulallah bertanya, apakah yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya? Dia menjawab: Ya Rasulallah tidak ada yang aku siapkan selain shalat dan puasa kecuali sungguh aku mencintai Allah dan Rasul-nya. Rasulallah sawa bersabda: sesorang akan bersama orang yang dicintainya dan engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar