Amanat
عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ضُيِّعَتْ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِذَا أُسْنِدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ (رواه البخاري)
Dari Atho bin Yasar dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulallah bersabda: Apabila amanat disia-siakan, maka tunggulah saat kehancurannya. Bagaimana menyia-nyiakan amanat ya Rasulallah? Rasulallah saw menjawab: Apabila urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah saat kehancurannya. (HR Bukhori)
عَنْ زَيْدِ بْنِ وَهْبٍ سَمِعْتُ حُذَيْفَةَ يَقُولُ حَدَّثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ الْأَمَانَةَ نَزَلَتْ مِنْ السَّمَاءِ فِي جَذْرِ قُلُوبِ الرِّجَالِ وَنَزَلَ الْقُرْآنُ فَقَرَءُوا الْقُرْآنَ وَعَلِمُوا مِنْ السُّنَّةِ (رواه البخاري)
Dari Zaid binWahab aku mendengar Hudzaifah berkata, Rasulallah saw menceritakan kepada kami bahwa amanat turun dari langit kedalam pangkal hati seseorang. Dan al Qur’an turun, lalu mereka membaca al Qur’an dan mereka mengetahui dari sunnah. (HR Bukhori)
عَنْ عُمَرَ بْنِ حَمْزَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَعْظَمِ الْأَمَانَةِ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الرَّجُلَ يُفْضِي إِلَى امْرَأَتِهِ وَتُفْضِي إِلَيْهِ ثُمَّ يَنْشُرُ سِرَّهَا (رواه مسلم)
Dari Umar bin Hamzah dari Abdurrahan bin Sa’ad berkata, aku mendengar Abu Said al Khidri berkata, Rasulallah saw bersabda: Sesungguhnya diantara kebesaran amanat disisi Allah pada hari kiamat adalah seseorang laki-laki yang menyerahkan rahasia kepada istrinya dan isterinya menyerahkan kepada suaminya, kemudian suami menyebarkan rahasia istrinya itu.
عَنْ خُلَيْدٍ الْعَصَرِيِّ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمْسٌ مَنْ جَاءَ بِهِنَّ مَعَ إِيمَانٍ دَخَلَ الْجَنَّةَ مَنْ حَافَظَ عَلَى الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ عَلَى وُضُوئِهِنَّ وَرُكُوعِهِنَّ وَسُجُودِهِنَّ وَمَوَاقِيتِهِنَّ وَصَامَ رَمَضَانَ وَحَجَّ الْبَيْتَ إِنْ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَأَعْطَى الزَّكَاةَ طَيِّبَةً بِهَا نَفْسُهُ وَأَدَّى الْأَمَانَةَ قَالُوا يَا أَبَا الدَّرْدَاءِ وَمَا أَدَاءُ الْأَمَانَةِ قَالَ الْغُسْلُ مِنْ الْجَنَابَةِ (رواه ابو داود)
Dari Khulaid al Ashari dari Abu Darda’ berkata, Rasulallah saw bersabda: Ada lima hal siapa yang datang dengan lima hal itu dengan iman niscaya masuk surga, orang yang memelihara shalat lima waktu dengan wudhunya, sujudnya, waktu-waktunya, puasa ramadhan, haji ke baitullah jika mampu, memberikan zakat sebagai penyusi dirinya, menunaikan amanat. Mereka bertanya, ya Abu Darda’ apa yang dimaksud menunaikan amanat? Abu Darda’ menjawab: mandi dari junub.
عَنْ شَرِيكٍ قَالَ ابْنُ الْعَلَاءِ وَقَيْسٌ عَنْ أَبِي حُصَيْنٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَدِّ الْأَمَانَةَ إِلَى مَنْ ائْتَمَنَكَ وَلَا تَخُنْ مَنْ خَانَكَ (رواه ابو داود)
Dari Syarik berkata Ibnu al Ala’ dari Abu Husain dari Abi Soleh dari Abu Hurairah berkata, Rasulallah saw bersabda: Tunaikanlah amanat kepada orang yang memberi amanat kepadamu dan jangan engkau mengkhianati orang yang mengkhianatimu. (HR Abu Daud)
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ حَدَّثَنِي عُتْبَةُ بْنُ أَبِي حَكِيمٍ حَدَّثَنِي طَلْحَةُ بْنُ نَافِعٍ حَدَّثَنِي أَبُو أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيُّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَأَدَاءُ الْأَمَانَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهَا قُلْتُ وَمَا أَدَاءُ الْأَمَانَةِ قَالَ غُسْلُ الْجَنَابَةِ فَإِنَّ تَحْتَ كُلِّ شَعَرَةٍ جَنَابَةً
Hisyam bin Ammar menceritakan kepada kami, Yahya bin Hamzah menceritakan kepadaku, Uthbah bin Abu Hakim menceritakan kepadaku, Thalhah bin Nafi’ menceritakan kepadaku, Abu Ayub al Anshori menceritakan kepadaku bahwa Nabi saw bersabda: shalat lima waktu, jum’at ke jum’at, menunaikan amanat adalah kaffarat terhadap apa yang ada diantaranya. Aku bertanya, apakah menunaikan amanat itu? Beliau menjawab: Mandi janabat, karena dibawah setiap rambut adalah janabat.
عَنْ سَعِيدِ بْنِ سِنَانٍ عَنْ أَبِي الزَّاهِرِيَّةِ عَنْ أَبِي شَجَرَةَ كَثِيرِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ سِنَانٍ عَنْ أَبِي الزَّاهِرِيَّةِ عَنْ أَبِي شَجَرَةَ كَثِيرِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ إِذَا أَرَادَ أَنْ يُهْلِكَ عَبْدًا نَزَعَ مِنْهُ الْحَيَاءَ فَإِذَا نَزَعَ مِنْهُ الْحَيَاءَ لَمْ تَلْقَهُ إِلَّا مَقِيتًا مُمَقَّتًا فَإِذَا لَمْ تَلْقَهُ إِلَّا مَقِيتًا مُمَقَّتًا نُزِعَتْ مِنْهُ الْأَمَانَةُ فَإِذَا نُزِعَتْ مِنْهُ الْأَمَانَةُ لَمْ تَلْقَهُ إِلَّا خَائِنًا مُخَوَّنًا فَإِذَا لَمْ تَلْقَهُ إِلَّا خَائِنًا مُخَوَّنًا نُزِعَتْ مِنْهُ الرَّحْمَةُ فَإِذَا نُزِعَتْ مِنْهُ الرَّحْمَةُ لَمْ تَلْقَهُ إِلَّا رَجِيمًا مُلَعَّنًا فَإِذَا لَمْ تَلْقَهُ إِلَّا رَجِيمًا مُلَعَّنًا نُزِعَتْ مِنْهُ رِبْقَةُ الْإِسْلَامِ (رواه ابو داود)
Dari Said bin Sinan dari Abu Dari Abu al Zahiriyah dari Abu Syajarah Katsir bin Murrah dari Ibnu Umar bahwa nabi saw bersabda: Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla apabila hendak membinasakan seorang hamba, akan dicabut darinya rasa malu, apabila malu telah dicabut darinya, tidak tinggal darinya kecuali kebencian yang saling membenci. Apabila tidak tinggal kecuali kebencian, dicabut darinya amanah. Apabila amanah telah dicabut tidak akan tinggal kecuali seorang pengkhianat yang mengkhianati, maka apabila tidak tinggal kecuali pengkhianat yang mengkhianati, dicabut darinya rasa kasih sayang, maka apabila dicabut rasa kasih sayang tidak akan tinggal darinya kecuali ketukan yang melaknat, maka apabila tidak tinggal kecuali ketukan yang melaknat dicabut darinya tali Islam. (HR Abu Daud)
عَنْ جَابِرِ بْنِ يَزِيدَ الْجُعْفِيِّ عَنْ عَامِرٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ الْجَزَّارِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ غَسَّلَ مَيِّتًا فَأَدَّى فِيهِ الْأَمَانَةَ وَلَمْ يُفْشِ عَلَيْهِ مَا يَكُونُ مِنْهُ عِنْدَ ذَلِكَ خَرَجَ مِنْ ذُنُوبِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ (رواه احمد)
Dari Jabir bin Yazid al Ju’fi dari Amir dari Yahya bin al Jazar dari Aisyah berkata, Rasulallah saw bersabda: siapa yang memandikan mayit, maka tunaikanlah amanat dan tidak dibuka rahasia yang ada padanya, ketika itu telah keluar dosanya seperti hari dilahirkan oleh ibunya.
عَنْ شَرِيكٍ وَقَيْسٍ عَنْ أَبِى حَصِينٍ عَنْ أَبِى صَالِحٍ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: أَدِّ الأَمَانَةَ إِلَى مَنِ ائْتَمَنَكَ وَلاَ تَخُنْ مَنْ خَانَكَ. (رواه الدارقطني)
Dari Syarik dan Qais dari Abu Hasin dari Abu Soleh dari Abu Hurairah, Rasulallah saw bersabda: Tunaikanlah amanat kepada orang yang telah memberi amanat kepadamu dan jangan engkau khianati orang yang mengkianatimu (HR Daruquthni)
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ مَا خَطَبَنَا نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا قَالَ لَا إِيمَانَ لِمَنْ لَا أَمَانَةَ لَهُ وَلَا دِينَ لِمَنْ لَا عَهْدَ لَهُ
Dari Anas bin Malik berkata, Rasulallah saw tidak berkhutbah kepada kami melainkan dia bersabda: Tidak ada iman bagi orang yang tidak menunaikan amanat dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menunaikan janjinya.(HR Ahmad)
عن ابن عمر قال: قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم: لا إيمان لمن لا أمانة له ولا صلاة لمن لا طهور له ولا دين لمن لا صلاة له إنما موضع الصلاة من الدين كموضع الرأس من الجسد
Dari Ibnu Umar berkata, Rasulallah saw bersabda: Tidak ada iman bagi orang yang tidak menunaikan amanat, tidak ada shalat bagi orang yang tidak bersuci, tidak ada agama bagi orang yang tidak shalat, sesungguhnya kedudukan shalat dalam agama seperti kedudukan kepala dari badan. (HR Tabrani)
عَنِ الْمُطَّلِبِ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اضْمَنُوا لِي سِتًّا مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَضْمَنْ لَكُمْ الْجَنَّةَ اصْدُقُوا إِذَا حَدَّثْتُمْ وَأَوْفُوا إِذَا وَعَدْتُمْ وَأَدُّوا إِذَا اؤْتُمِنْتُمْ وَاحْفَظُوا فُرُوجَكُمْ وَغُضُّوا أَبْصَارَكُمْ وَكُفُّوا أَيْدِيَكُمْ (رواه احمد)
Dari al Mutholib dari Ubadah bin al Shamit bahwa nabi saw bersabda: Jaminlah oleh
Kalian untukku enam hal dari dirimu, niscaya aku jamin untukmu surga. Jujurlah apabila berbicara, tunailahkan janji apabila engkau berjanji, tunaikanlah amanat apabila diberi amanat, jagalah kehormatanmu, tahanlah pandanganmu dan tahanlah tanganmu.
عَنِ ابْنِ حُجَيْرَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَرْبَعٌ إِذَا كُنَّ فِيكَ فَلَا عَلَيْكَ مَا فَاتَكَ مِنْ الدُّنْيَا حِفْظُ أَمَانَةٍ وَصِدْقُ حَدِيثٍ وَحُسْنُ خَلِيقَةٍ وَعِفَّةٌ فِي طُهْرٍ (رواه أحمد)
Dari Ibnu Hujairah dari Abdullah bin Amer bahwa Rasulallah saw bersabda: Ada empat hal apabila ada padamu, maka tidak ada yang melalaikanmu dari dunia, yaitu memelihar amanat, jujur dalam berbicara, ahklak yang baik dan terpelihara dalam kesucian.
عَنْ أَبِي الْهَيْثَمِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سِتَّةَ أَيَّامٍ ثُمَّ اعْقِلْ يَا أَبَا ذَرٍّ مَا أَقُولُ لَكَ بَعْدُ فَلَمَّا كَانَ الْيَوْمُ السَّابِعُ قَالَ أُوصِيكَ بِتَقْوَى اللَّهِ فِي سِرِّ أَمْرِكَ وَعَلَانِيَتِهِ وَإِذَا أَسَأْتَ فَأَحْسِنْ وَلَا تَسْأَلَنَّ أَحَدًا شَيْئًا وَإِنْ سَقَطَ سَوْطُكَ وَلَا تَقْبِضْ أَمَانَةً وَلَا تَقْضِ بَيْنَ اثْنَيْنِ (رواه أحمد)
Dari Abu al Haitsam dari Abu Dzar bahwa Rasulallah saw bersabda: Ada enam hari kemudian berpikirlah hai Abu Dzar apa yang aku katakana kepadamu tadi. Tatkala hari ketujuh beliau bersabda: Aku berwasiat kepadamu hendaklah bertakwa kepada Allah dalam urusanmu yang sembunyi dan nyata, apabila engkau berbuat buruk, maka berbuat baiklah, dan janganlah kamu bertanya kepada seseorang tentang sesuatu dan jika jatuh cambukmu dan janganlah dan janganlah engkau genggam amanat dan jangan pula engkau putuskan antara dua orang. (HR Ahmad)
lanjutkan
BalasHapus