Selasa, 21 Februari 2012

Syukur Menambah Nikmah


Syukur Menambah Nikmah


عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ أُعْطِيَ أَرْبَعًا أُعْطِي أَرْبَعًا، وَتَفْسِيرُ ذَلِكَ فِي كِتَابِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ مَنْ أُعْطِيَ الذِّكْرُ ذَكَرَهُ اللهُ لِأَنَّ اللهَ يَقُولُ: فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ  وَمَنْ أُعْطِيَ الدُّعَاءَ أُعْطِيَ الْإِجَابَةَ لِأَنَّ اللهَ يَقُولُ: ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ  وَمَنْ أُعْطِيَ الشُّكْرَ أُعْطِيَ الزِّيَادَةَ لِأَنَّ اللهَ يَقُولُ: لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ .وَمَنْ أُعْطِيَ الِاسْتِغْفَارَ أُعْطِيَ الْمَغْفِرَةَ لِأَنَّ اللهَ يَقُولُ: اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا

Dari Ibnu Mas’ud berkata: Rasulallah saw bersabda: Siapa yang memberikan empat hal, akan diberikan empat hal.  Penafsiran itu ada dalam kitab Allah Azza wa Jallah. Siapa yang memberikan zikir, maka Allah akan mengingatnya, karena Allah berfirman: Maka ingatlah Aku, niscaya  Aku akan mengingatmu.[1] Siapa yang memberikan doa, niscaya Allah akan memberikan ijabah (mengabulkan doanya), karena Allah berfirman: Berdoalah kepada Allah, niscaya Aku mengabulkannya.[2]  Siapa yang memberikan syukur, niscaya akan diberikan tambahan, karena Allah berfirman: Jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan nikmat-Ku padamu.[3] Siapa yang memberikan istigfar (siapa yang memohon ampun), niscaya Allah akan memberikan ampunan, karena Allah berfirman: Memohon ampunlah kepada Tuhanmu karena Dia Maha Pengampun.[4] (HR Baihaqi)

قَالَ عَبْدُ اللهِ بْنُ مَسْعُودٍ، سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَنْ أُعْطِيَ أَرْبَعًا لَمْ يُحَرَمْ أَرْبَعًا، مَنْ أُعْطِيَ الدُّعَاءَ لَمْ يُحَرَمِ الْإِجَابَةَ ؛ لِأَنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ : ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ .وَمَنْ أُعْطِيَ الشُّكْرَ لَمْ يُحَرَمِ الزِّيَادَةَ لِأَنَّ اللهَ يَقُولُ: لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ . وَمَنْ أُعْطِيَ الِاسْتِغْفَارَ لَا يُحَرَمُ الْمَغْفِرَةَ، لِأَنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ: اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا  وَمَنْ أُعْطِيَ التَّوْبَةَ لَمْ يُحْرَمِ التَّقَبُّلَ لِأَنَّ اللهَ يَقُولُ: وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ 

Abdullah bin Mas’ud berkata, Rasulallah saw bersabda: Siapa yang diberikan empat hal, niscaya tidak diharamkan empat hal.  Siapa yang diberikan doa (berdoa),  niscaya tidak diharamkan ijabah, karena Allah berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku mengabulkannya.[5] Siapa yang memberikan syukur, niscaya tidak diharamkan tambahan nikmat, karena Allah berfirman: Jika kamu bersyukur, pasti Aku tambahkan nikmat untukmu.[6] Siapa yang diberikan istigfar (memohon ampun), niscaya tidak diharamkan ampunan, karena Allah berfirman: memohonampunlah kepada Tuhanmu, karena Dia Maha Pengampun.[7] Siapa yang memberikan tobat, tidak diharamkan  penerimaan, karena Allah berfirman: Dia yang menerima tobat hamba-Nya.[8]

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ ، عَنِ الأَشْعَثِ بْنِ قَيْسٍ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم قَالَ : إِنَّ أَشْكَرَ النَّاسِ لِلَّهِ أَشْكَرُهُمْ لِلنَّاسِ.

Dari Abdurrahman dari al Asy’ats bin Qais dari Nabi saw bersabda: Sesungguhnya manusia yang paling bersyukur kepada Allah adalah orang yang paling berterima kasih kepada manusia.

عَنْ أَبِي مَعْشَرٍ ، عَنِ الأَشْعَثِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : لاَ يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لاَ يَشْكُرُ النَّاسَ.

Dari Abu Ma’syar dari al Asy’ats bin Qais berkata: Rasulallah saw bersabda: Tidak akan bersyukur kepada Allah, orang yang tidak berterima kasih kepada manusia.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله صلي الله عليه واله وسلم: يَا أَبَا هُرَيْرَةَ كُنْ وَرِعاً تَكُنْ أَعْبَدَ النَّاسِ وَكُنْ قَنِعاً تَكُنْ أَشْكَرَ النَّاسِ وَأَحِبَّ لِلنَّاسِ مَا تُحِبُّ لِنَفْسِكَ تَكُنْ مُؤْمِناً وَأَحَسِنْ جِوَارَ مَنْ جَاوَرَكَ تَكُنْ مُسْلِماً وَأَقِلَّ الضَّحِكَ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ

Dari Abu Hurairah berkata: Rasulallah saw bersabda: Hai Abu Hurairah jadilah orang wara’, niscaya kamu akan menjadi manusia yang paling baik ibadahnya. Jadilah qona’ah, niscaya akan menjadi manusia yang paling bersyukur.  Cintailah untuk manusia sebagaimana apa yang engkau cintai untuk dirimu, niscaya kamu menjadi orang mukmin sejati. Berbuat baiklah kepada tetangga, niscaya kamu menjadi muslim yang sebenarnya. Dan sedikitlah tertawa karena tertawa mematikan hati.

عَنِ الْحَسَنِ ، عَنْ عِمْرَانَ بْنِ الْحُصَيْنِ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ : إِذَا رَأَيْتُمُ الزَّانِيَ وَالسَّارِقَ وَشَارِبَ الْخَمْرِ مَا تَقُولُونَ فِيهِمْ قَالَ قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ هُنَّ فَوَاحِشُ وَفِيهِنَّ عُقُوبَةٌ أَوَلاَ أُنَبِّؤُكَ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ الإِشْرَاكُ بِاللَّهِ ثُمَّ قَالَ وَمَنْ يُشْرِكُ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ ثُمَّ قَالَ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ

Dari al Hasan dari Imran bin al Hushain bahwa Rasulallah saw bersabda: Apabila engkau melihat pezina, pencuri dan peminum khomer, apa yang kalian katakana tentang mereka?  Berkata, kami katakan Allah dan Rasul-Nya  yang lebih mengetahui. Rasulallah bersabda:  Mereka adalah para pelaku perbuatan keji dan layak bagi mereka siksa. Apakah mau aku tunjukkan kepadamu tentang dosa besar? Yaitu menyekutukan Allah, kemudian Allah berfriman:  Siapa yang menyekutukan Allah sungguh dia telah melakukan dosa besar.[9] Dan durhaka kepada kedua orang tua, kemudian Allah berfirman: Hendaklah  engkau bersyukur kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu.[10]

عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَا يَشْكُرُ النَّاسَ مَنْ لَا يَشْكُرُ اللَّهَ ، وَمَنْ لَا يَشْكُرُ فِي الْقَلِيلِ لَا يَشْكُرُ فِي الْكَثِيرِ ، وَإِنَّ حَدِيثًا بِنِعْمَةِ اللَّهِ شُكْرٌ وَالسُّكُوتَ عَنْهَا كُفْرٌ ، وَإِنَّ الْجَمَاعَةَ رَحْمَةٌ ، وَالْفُرْقَةَ عَذَابٌ

Dari al Nu’man bin Basyir berkata: Rasulallah saw bersabda: Tidak akan berterima kepada manusia, orang yang tidak bersyukur kepada Allah, siapa yang tidak bersyukur dengan nikmat yang sedikit, tidak akan bersyukur dengan nikmat yang banyak. Sesungguhnya tahaddus nikmat Allah adalah syukur dan diam terhadap nikmatnya adalah kufur. Sesungguhnya berjama’ah itu rahmat dan cerai-berai adalah azab.

وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله  صلى الله عليه وسلم: لا يشكر الله من لا يشكر الناس.رواه أبو داود والطبراني وابن حبان في صحيحه

Dari Abu Hurairah ra berkata: rasulallah saw bersabda: Tidak akan bersyukur kepada Allah orang yang tidak berterima kasih kepada manusia (HR Abu Daud, Tabrani dan Ibnu Hibban dalam shohihnya)
وعن أبي سعيد الخدري أن رسول الله  صلى الله عليه وسلم  قال: من لم يشكر الناس لم يشكر الله عزوجل .رواه مسدد بسند ضعيف لضعف عطية العوفي والراوي عنه
Dari Abu Said al Khudri bahwa Rasulallah saw bersabda: Siapa yang bersyukur kepada manusia, tidak akan pernah bersyukur kepada Allah Azza wa Jalla. (HR Musaddad dengan sanad dhoif karena kedhoifan Athiyah al Aufa dan perawi darinya.

وَفِي رِوَايَةِ الْمَرْوَزِيِّ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: التَّحَدُّثُ بِنِعَمِ اللهِ شُكْرٌ، وَتَرْكُهَا كُفْرٌ، وَمَنْ لَا يَشْكُرِ الْقَلِيلَ لَا يَشْكُرِ الْكَثِيرَ. زَادَ أَبُو الْقَاسِمِ فِي رِوَايَتِهِ: وَمَنْ لَا يَشْكُرِ النَّاسَ لَا يَشْكُرِ اللهَ، وَالْجَمَاعَةُ بَرَكَةٌ وَالْفُرْقَةُ عَذَابٌ

Dan dalam riwayat al Marwazi dari Nabi saw bersabda: Menceritakan nikmat  Allah adalah syukur dan meninggalannya kufur. Siapa yang tidak bersyukur terhadap nikmat yang sedikit, dia tidak akan bersyukur terhadap nikmat yang banyak.  Abu Qosim menambahkan dalam riwayatnya: Dan siapa yang tidak bersyukur kepada manusia, tidak akan bersyukur kepada Allah. Berjamaah itu berkah dan berpisah itu azab.

وقال صلى الله عليه وسلم: أَوْحَى الله تَعَالى إلى مُوسَى بنِ عمْرَانِ عَلَيْهِمَا السَّلامُ يَا مُوسَى مَنْ لَمْ يَرْضَ بِقَضَائِي وَلَمْ يَصْبِرْ عَلَى بلائي وَلَمْ يَشْكُرْ نَعمائي فَلْيَخْرُجْ مِنْ بَيْنِ أَرضي وَسَمَائِي وَلْيَطْلُبْ لَهُ رَبّا سِوائِي

Rasulallah saw bersabda: Allah Ta’ala mewahyyukan kepada Musa bin Imran as, ya Musa siapa yang tidak ridho dengan ketentuan-Ku, tidak sabar terhadap cotaan-Ku dan tidak bersyukur terhadap nikmatku, maka silahkan keluar  dari bumi dan langit-Ku dan carilah tuhan selain Aku.


[1] .QS al Baqarah/2:152
[2] .QS Ghafir/40:60
[3] .QS Ibrahim/14:7
[4] .QS. Nuh/70:10

[5] . QS. Al Ghafir/40: 60
[6] . QS. Ibrahim/14:7
[7] .QS. Nuh/70:10
[8] .QS al Syura/42: 25
[9] .QS. al Nisa/4: 48
[10] .QS Lukman/  : 14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar